TANGERANG (BT) – Upaya meningkatkan pengetahuan dan penanganan penyakit stroke, Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) RS Sari Asih menggelar acara bertajuk Internasional Nursing Seminar and Workshop Stroke Rast Track, Minggu (9/2/2020).
Adapun kegiatan berlangsung di RS Sari Asih Ar-rahmah, diikuti ratusan perawat dari berbagai daerah, dan dihadiri para pembicara kompeten di antaranya; Ajarn NIchapatr Phutthikhamin Ph.D Spesialist Stroke Care, Khon Kaen University of Thailand; Prof. Joseph Stephen A.D President Philiphine Nurses Association-Cebu Chapter; Dr. Aliana Dewi S.Kp MN Ketua Umum Pusat HIPERCCI; Mr. Sukron S.Kep.Ns.MNS Dosen Keperawatan Stikes Muhammadiyah Palembang; dan Enny Mulyatsih M.Kep.Sp.KMB, Ketua Umum Himpunan Perawat Neurologi Indonesia (HIPENI).
Ketua DPK PPNI RS Sari Asih Karawaci Muhamad Nur menjelaskan, seminar Internasional yang pertama kali diadakan DPK PPNI ini dalam rangka meningkatkan pemahaman bagi para perawat tentang penyakit stroke.
“Kami dari penyelenggara ingin mengadakan seminar Internasional untuk lebih mengupdate pengetahuan perawat tentang penanganan stroke yang baik,” ujar M. Nur di lokasi seminar.
Oleh karena itu, pihaknya mengaku sengaja mengundang pembicara yang berkompeten agar dapat berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuannya tentang stroke.
“Makanya kita undang pakar-pakar dari Filipina dan Thailand tapi ada juga yang dari Indonesia,” katanya.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan para perawat khususnya di Indonesia dapat membantu masyarakat dalam meminimalisir penderita stroke yang terus meningkat dan membutuhkan perawatan lebih lama di rumah sakit.
“Kami berharap dengan adanya update ilmu ini peserta yang hadir dapat menerapkan pengetahuan ini. Jadi harus merubah pola pikir agar lebih maju,” tuturnya.
Kepada para perawat dirinya juga mengimbau agar dapat mengedukasi masyarakat khususnya keluarga para penderita stroke agar dapat melakukan penanganan lebih dini.
“Untuk hal itu kita minta perawat dapat memberikan edukasi kepada keluarga penderita stroke. Jadi kita di setiap rumah sakit yang jelas selalu ada edukasi untuk masyarakat,” tukasnya. (Hmi)