Buah Maja Jadi Listrik

    SMK Taruna Karya, Cikupa, Kabupaten Tangerang

    CIKUPA – Buah maja atau oleh masyarakat sunda disebut buah berenuk, merupakan buah yang cukup unik. Selain memiliki sejarah, buah ini juga mempunyai khasiat yang baik bagi kesehatan tubuh manusia.

    Namun patut diacungi jempol bagi anak-anak SMK Taruna Karya, Cikupa, Kabupaten Tangerang. Buah maja yang dikenal dengan rasa pahitnya itu, bisa diubah menjadi energi listrik yang bisa digunakan sebagai sumber energi bagi alat-alat elektronik rumah tangga.

    Betapa tidak, satu buah maja yang dikupas dan diambil isinya, kemudian dimasukkan ke dalam tiga bumbung bambu berdiameter 1,5 inci dengan panjang masing-masing 10 centimeter.
    Dengan diberi pembatas antara aliran listrkik positif dan negatif menggunakan seng dan di bagian tengah diberi potongan tembaga sekitar 10 centimeter sebagai penghasil aliran listrik positif.

    Ketiga bumbung berisi buah maja tersebut setelah diberikan kabel dapat menghasilkan tegangan listrik 3 volt. Salah satu siswa SMK Taruna Karya, Abdullah Faqih mengungkapkan, pertama kali orang yang menemukan aliran listrik dari buah berenuk atau buah maja ini adalah guru di sekolahnya.

    Setelah dilakukan uji praktik bersama-sama siswa, ternyata satu buah berenuk yang diuji coba dapat menghasilkan energi listrik 3 volt dan dapat menghidupkan lampu sebesar 3 watt selama satu jam lebih.

    “Hasil percobaan kami memang buah berenuk ini dapat menciptakan energi listrik. Semakin busuk isi buah berenuk, akan semakin baik energi listrik yang dihasilkan,” papar Faqih.

    Menurutnya, inovasi yang dilakukan para siswa SMK Taruna Karya ini memang masih dilakukan sangat sederhana. Para siswa baru mengandalkan bahan-bahan seadanya seperti buah berenuk atau buah maja, bambu, jepitan kabel, kabel tembaga, dan batang tembaga serta seng. Sehingga energi listrik yang dihasilkan juga belum maksimal.

    “Energi listrik yang dihasilkan dari buah berenuk ini dapat menghidupkan lampu, jam dinding dan alat elektronik lainnya. Kami juga sedang berupaya untuk mengembangkan teknologi ini. Mudah-mudahan kedepan bisa juga digunakan untuk sumber energi telepon genggam atau alat elektronik lainnya,” terang siswa jurusan mekanik ini. (put/net)