
KABUPATEN TANGERANG – Bupati Tangerang A Zaki Iskandar menerima penghargaan khusus dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dalam hal sanitasi di wilayah Kabupaten Tangerang. Penghargaan diterima Zaki, senin (2/12), di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat.
Bupati Tangerang A Zaki Iskandar menerima penghargaan khusus di bidang sanitasi, lantaran dedikasi dan komitmennya dalam membangun sanitasi di sekolah sejak 2013 hingga 2019. Ini merupakan penghargaan khusus yang diterima Kabupaten Tangerang karena komitmennya dalam pembangunan sanitasi sekolah.
Selain dilakukan pemberian Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (APML) Award untuk champion pemerintah daerah dan komunitas, acara tersebut juga dirangkaikan dengan Festival Konfrensi Sanitasi dan Air Minum (KSAN) 2019 yang bertepatan dengan acara KSAN 2019.
Zaki yang menerima langsung penghargaan tersebut mengatakan, kebahagiaan dan kebanggaannya bisa meraih penghargaan khusus dari Bappenas di bidang sanitasi. Ini menujukan kerja keras Pemkab Tangerang dan semua pihak, dalam membangun sanitasi serta membereskan sanitasi di Kabupaten Tangerang yang dinilai berhasil.
“Semoga yang telah diraih ini bisa membuat semangat dan motivasi bagi kita dalam membangun sanitasi di Kabupaten Tangerang,” Kata Zaki.
Dengan diterimanya penghargaan itu ia berharap, agar para kepala sekolah dan pengurus pondok pesantren bisa menjadikannya suatu bangga dan rasa memiliki terhadap sanitasi yang telah dibangun Pemkab Tangerang. Kemudian dirawat dan dijaga dengan baik.
“Jangan sampai sanitasi sekolah atau sanitasi pesantren (Sanisek/Sanitren) yang telah dibangun, malah tidak dijaga dengan baik,” tandasnya.
Sementara itu Menteri PPN/Bappenas RI Suharso Monoarfa mengatakan, tahun ini kementeriannya kembali menyelenggarakan KSAN. Bekerja sama dengan Kelompok Kerja Perumahan, Permukiman, Air Minum dan Sanitasi (PPAS) Nasional dan mitra pembangunan di sektor sanitasi dan air minum.
“KSAN merupakan ajang dua tahunan yang digagas sejak 2007 untuk mendorong komitmen dan kepedulian semua pihak. Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga donor, LSM, pihak swasta, lembaga pendidikan, komunitas, media, hingga masyarakat dalam mendukung pencapaian akses sanitasi dan air minum untuk semua yang sesuai dengan TPB/SDGs pada 2030,” paparnya.
Sementar itu Wapres RI KH Ma’ruf Amin pada sambutan pembukaan acara mengatakan, akses air minum aman melalui perpipaan di Indonesia harus ditingkatkan. Sehingga setidaknya dapat sejajar dengan negara-negara anggota G-20.
“Indonesia adalah anggota negara G-20. Jadi kita harus berusaha keras agar akses terhadap air minum yang aman melalui perpipaan itu harus menjadi tujuan kita. Agar paling tidak sejajar dengan negara tetangga kita,” tutur Ma’ruf.
Menurut data Kemen PPN atau Bappenas, saat ini capaian akses air minum perpipaan di Indonesia baru mencapai angka 20,14 persen. (kom/jat)