TANGERANG (BT) – Dua santri asal Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nuqthah berhasil mencetak prestasi di tingkat Internasional. Keduanya merupakan warga Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.
Mereka meraih juara pada dua ajang berbeda yakni Indonesian Young Scientics Association (IYSA) dan International Festival Of Inovation On Green Technology (INFINOG) 2019 di Malaysia. Ajang tersebut diikuti para peserta dari berbagai negara di antaranya Thailand, Jerman, Vietnam, Turki, dan Filipina.
Dalam ajang itu, Hamnah Rohiatul Fauziah (16) dan Najila Qurotul Aini (16) harus mempresentasikan karyanya di depan banyak orang dan dewan juri.
Prestasi mereka adalah membuat sajadah yang dilengkapi dengan alat penunjuk jumlah rakaat. Konsep ide ini dilatarbelakangi oleh pengalaman mereka yang terkadang ketika salat, tak jarang ia lupa dengan jumlahnya.
“Ide ini sewaktu saya duduk sekolah di SMP, suka nulis jumlah rakaat di sajadah yang berbulu, dari situ, dan baru saat ini ketika di Pondok Pesantren ide ini diwujudkan bersama dengan guru pembimbing,” kata Hamnah santri kelas XI, saat di wawancara di lokasi MTQ ke XX pada Jumat (18/10/2019).
Ia bersama Najila, salah satu partnernya di SMP yang banyak membantu dalam mewujudkan ide ini. “Di Pondok Pesantren sebetulnya muncul tiga ide konsep, namun yang terpilih untuk ikut serta di ajang IYSA karya sajadah ini,” ujar Dewi guru pembimbing.
“Persiapan dilakukan dalam waktu singkat, padahal kompetisi pertama yang kami ikuti yaitu pada 19 April,” imbuhnya. (Dens/Hmi)