Jalan Gatsu Jadi Primadona, Apartemen Bakal Diserbu Konsumen

    TANGERANG – Fenomena peralihan konsumen hunian dari wilayah DKI ke Banten, menjadi pendorong pertumbuhan gedung apartemen di Kota Tangerang. Kawasan hunian yang berada di Jalan Gatot Subroto, Tangerang, memiliki potensi besar diserbu para pendatang.

    Hunian berkonsep vertikal, sangat prospektif dibangun di akses jalan ini. Seiring dinamika pertumbuhan bisnis dan ekonomi di kawasan kota penyangga ibukota terdebut. Kota Tangerang sedang bertransformasi menjadi Kota Seribu Industri Sejuta Jasa.

    “Pertumbuhan kawasan bisnis dan industri sepanjang koridor jalan Gatot Subroto khususnya, berkorelasi erat dengan lonjakan jumlah penduduk dan permintaan hunian vertikal,” kata Vice President Strategic Advisory Dani Indra.

    Kota Tangerang tambah Dani, merupakan kota terpadat di Provinsi Banten. Kepadatannya mencapai 12.441 jiwa perkilometer persegi. Angka ini belum termasuk peningkatan jumlah pendatang yang hadir setiap tahun.

    Mengingat konektivitas serta fasilitas yang tersedia di kota ini mudah dijangkau, menjadi daya pikat tersendiri bagi para konsumen. Keberadaan Bandara Soekarno Hatta, juga turut berperan memobilisasi penumpang dan distribusi keluar masuk barang. Baik antar daerah maupun antar negara.

    “Rata-rata pendatang merupakan profesional asing yang siap bekerja di kawasan kota. Hanya hunian paling siap hunilah yang lebih menarik untuk ditempati pekerja tersebut. Apalagi huniannya berada satu kawasan pengembangan (mix used development), seksi sebagai ladang investasi,” ungkap Dani.

    Rencana pemerintah merampungkan Tol Trans Jawa pada 2019, proyek strategis nasional untuk menghubungkan Banten hingga Surabaya, secara signifikan mempercepat migrasi penduduk dan pertumbuhan ekonomi serta peningkatan demand hunian kawasan kota.

    Chief Executive Officer Victoria Square, Hadi Kusuma mengatakan Gatot Subroto merupakan jalan strategis nasional Kota Tangerang dalam sistem jaringan Daan Mogot, Serang Raya sebagai penghubung ibukota Jakarta yang terus berkembang.

    “Berbagai aktivitas bisnis dan industri, terkonsentrasi sepanjang jalan paling sibuk ini. Peluang ini mendorong kami untuk mengembangkan kawasan superblok Victoria Square. Dan, mempercepat pembangunan serta serah terima unit tower Valencia untuk memfasilitasi kebutuhan end user atau investor properti, tempat usaha di Kota Tangerang,” ujar Hadi.

    Victoria Square merupakan pionir kawasan hunian terpadu di koridor Gatot Subroto, Kota Tangerang. Dikembangkan secara bertahap tiga tower setinggi 20 lantai di lahan sekitar 2,5 hektar oleh konsorsium Pulau Intan dan Terry Palmer Group.

    “Legalitas lahan pembangunan superblok Victoria Square, terjamin. Karena merupakan landbank Terry Palmer Group,” tambahnya.Kedepannya, menara hunian yang mengusung konsep Your Home, Your One Stop Living terintegrasi dengan citywalk, office, retail.

    Bekerjasama dengan Coldwell Banker Commercial Indonesia sebagai building managemet untuk menjamin kualitas bangunan, menjaga nilai investasi properti bagi kenyamanan penghuni.

    “Menara Valencia, telah siap huni dan dapat ditempati dengan aman dan nyaman dengan penempatan CCTV 24 jam, tenaga sekuriti dan teknisi profesional,” tambahnya.

    Head of Marketing & Promotion Apartemen Victoria Square, Ferawaty Tanu Setiawan mengatakan tower pertama terdiri 790 hunian, 12 ruko dan 30 kios di lantai satu dan dua bangunan menara. Total, 832 unit bersertifikat strata title.

    “Hunian tipe studio, telah terjual habis pada tahun pertama launching. Sedangkan unit 2 dan 3 kamar berukuran 37,21 m2 dan 59,93 m2, dipasarkan kompetitif mulai Rp500 hingga Rp900 jutaan,” kata Fera.

    Selama Agustus-September, masyarakat dapat memiliki unit Victoria Square melalui program `Rent To Own¿. Masyarakat yang terbiasa membayar sewa/kontrak dapat memiliki unit 2 kamar dengan cicilan sekitar Rp 4 jutaan perbulan, termasuk free service charge selama setahun.

    “Sewa yang dicicil merupakan investasi untuk punya hunian. Jika harga sewa hunian perbulan sama atau hampir sama dengan beli cicilan kenapa harus terus menyewa,” tambahnya.

    Fera menambahkan hanya membayar uang muka 10 persen, masyarakat langsung dapat menghuni atau menyewakan unitnya. Kelonggaran cicilan developer diberikan hingga 60 kali pembayaran atau bekerjasama dengan Bank BTN dan May Bank untuk cicilan skema KPA.

    “End user tidak perlu lagi mengeluarkan biaya renovasi atau menunggu lebih lama proses pembangunan. Langsung huni untuk mendapatkan keuntungan atas kenaikan harga jual (capital gain) dan penghasilan tambahan berkala (yield) jika disewakan,” ungkap Fera.

    Gerai Alfamart segera hadir di Victoria Square untuk menempati satu dari 12 unit ruko. Pasar ruko komersial ini sangat terukur untuk memenuhi kebutuhan 790 penghuni apartemen. Juga, cocok untuk kantor karena lokasi Victoria Square berada di jalur binis jalan Gatot Subroto yang ramai 24 jam.

    “Apartemen Victoria Square solusi paling ekonomis bagi mereka yang selama ini tinggal di Jabodebek, tapi bekerja di Kota Tangerang. Pada hari Senin sampai Jumat mereka bisa tinggal di apartemen ini, Jumat malam hingga Minggu mereka bisa kembali ke rumahnya atau sebaliknya,” kata Fera.

    Victoria Square berada di sekitar area bisnis, supermarket, universitas, rumah sakit. Hanya 20 menit ke Bandara Soekarno Hatta. Akses tol Bitung dan Karawaci dijangkau 20 menit. Dekat dengan terminal Cimone dan sekitar 10 menit ke stasiun KRL untuk menuju CBD Jakarta atau tujuan lainnya.

    Sejak serah terima, unit apartemen telah ditempati para keluarga muda, pekerja profesional (pramugari, pekerja asing) yang beraktivitas di Kota Tangerang dan sekitarnya. (hdj)