Kecamatan Benda Fokus Kembangkan Kampung Tematik

    Camat Benda Teddy Roestendi Poernama (empat kanan), pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Benda 2019.

    TANGERANG – Aparatur Kecamatan Benda tengah fokus mengembangkan Kampung Tematik. Hal tersebut sesuai dengan program yang dicanangkan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah. Pimpinan daerah ini berharap, supaya di setiap wilayah menerapkan program tersebut.

    Melalui kampung tematik, diharapkan masyarakat mampu menggali dan mengembangkan potensi yang ada di lingkungan masing-masing. Khususnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga taraf hidup warga turut berkembang dengan adanya program tersebut.

    “Jadi kami akan melihat potensi apa yang bisa digali di tiap wilayah. Baru kemudian kami mengembangkannya bersama-sama dengan warga,” kata Camat Benda Teddy Roestendi Poernama. Ia menargetkan, Program Kampung Tematik akan serentak dilaksanakan tahun ini di 5 kelurahan di wilayahnya.

    Camat Benda Teddy Roestendi Poernama

    “Saat ini di masing-masing kelurahan, telah ada potensi yang dapat digali,” tutur Teddy. Ia memaparkan, di Kelurahan Pajang terdapat Kampung Belimbing Wuluh. Saat ini terdapat sekitar 50 pohon belimbing wuluh yang ditanam warga.

    “Pohon ini sumbangan dari seorang pengusaha. Setelah panen, buahnya akan dijual untuk diekspor. Jenis buah ini banyak peminatnya. Tentunya ini berdampak baik guna menambah pendapatan. Sehinga diharapkan mampu meningkatkan taraf perekonomian warga sekitar,” terang Teddy.

    Kemudian di Kelurahan Jurumudi terdapat Kampung Lemon. Kampung Damai dengan keasrian lingkungannya ada di Kelurahan Jururmudi Baru. Kampung Mari Mengelola Tanah Kita (Markonah) ada di Kelurahan Belendung. Terakhir Kampumh Baca ada di kelurahan Benda.

    “Melalui Kampung Baca, kami sepakat untuk melahirkan minimal seorang sarjana di setiap kepala keluarga. Berharap nantinya mereka bisa berkompetisi mencari kerja atau menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat di lingkungannya,” papar Teddy.

    Melalui program pemkot tersebut kata Teddy, pihaknya akan gencar melaksanakan sosialisasi ke masyarakat. Termasuk bekerjasama dengan satuan kerja perangkat dinas (SKPD) terkait untuk melakukan pembinaan dan bantuan lainnya.  

    “Misal warga butuh pelatihan keterampilan, kami bisa berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupun dengan Dinas Koperasi dan UKM. Tapi kalau menyangkut kebutuhan pembangunan infrastruktur, kami akan berkomunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Dinas Perumahan dan Pemukiman,” papar Teddy.

     Ia berharap, ke depan program ini bisa dilaksanakan di tiap RW. Sehingga benar-benar mampu meningkatkan kompetensi dan taraf hidup masyarakat. “Tentunya juga pembangunan infrastruktur akan mengikuti program ini. Sesuai kebutuhan masyarakat di masing-masing wilayah,” tandas Teddy. (ads)