TANGERANG (BT) – Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya Endi Barliansyah (16) (sebelumnya ditulis Suhendi Ferdiansyah). Mulanya diduga karena tawuran antar supporter, mengingat almarhum pamit hendak nobar. Namun pihak kepolisian membantah, dan menyatakan almarhum adalah korban tawuran antar pelajar.
Kendati demikian, keluarga almarhum Endi Barliansyah meminta pihak kepolisian untuk segera menuntaskan kasus tersebut. Keluarga meminta kematian Endi dalam peristiwa tawuran yang terjadi di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang itu diusut tuntas.
“Intinya dari keluarga mau kepolisian bisa mengusut tuntas,” tegas Isep Muhaimin, paman sekaligus guru ngaji korban.
Ia meminta pihak kepolisian bergerak cepat untuk dapat mengungkap kasus kematian korban yang merupakan suporter Persita Tangerang ini.
“Kami ingin pelaku dapat hukuman paling berat,” tegas Isep.
Dalam hasil autopsi, lanjut Isep, keponakannya itu meninggal akibat luka bacok di sekujur tubuh, terutama pada bagian perut, punggung, dan kaki. Ia juga sebelumnya menduga bahwa kematian korban dipicu aksi balas dendam, buntut dari peristiwa tawuran antar pelajar yang sebelumnya terjadi di wilayah tersebut.
Diketahui, almarhum Endi merupakan warga Keroncong, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Jasadnya kini telah dikebumikan di TPU Keroncong pada Sabtu (23/11/2019).
Kematian korban sempat menarik perhatian publik. Sebab, peristiwa itu menyelimuti euforia kemenangan Persita Tangerang yang berhasil lolos ke Liga 1, usai mengalahkan Sriwijaya FC dalam laga semifinal Liga 2. (Hmi)