TANGERANG – Berniat mewujudkan generasi penerus yang handal dan berprestasi, Komunitas Barisan Anak Tentara (Kombat) dan Dojang Sapto Taekwondo, berkomitmen untuk melakukan kerjasama. Kesepahaman kedua organisasi ini, dilakukan dalam bentuk saling menunjang kegiatan.
Sebelumnya, pelatih klub taekwondo ini mengeluh. Terkait tempat latihan yang mereka miliki. “Enam tahun terakhir ini kami biasa melatih anak-anak di mal Shinta, Karawaci, Tangerang. Namun kami mendapat informasi, bila pengelola tidak akan memperpanjang sewa gedung untuk latihan,” ungkap Firnando, pelatih Dojang Sapto Taekwondo, Kamis (23/11).
Pasalnya, bangunan itu akan digunakan untuk keperluan lain. Padahal klub taekwondo ini telah banyak mencetak bibit atlet berprestasi. Baik di wilayah Kota maupun Kabupaten Tangerang. Murid yang berlatih, acap kali mewakili berbagai turnamen mewakili kedua wilayah ini.
Rata – rata peserta didik yang dilatih adalah para pelajar SD, SMP dan SMA. Puluhan murid yang digembleng, sukses mengantar kemenenang klub dan daerah. Diantaranya menjadi pemenang pertama Kejurnas Delta 2015 kategori Pracadet Putri U-28 kilogram.
Juara 1 Kejurnas Delta 2016 kategori Pracadet Putri U-31. Juara 1 Piala Gubernur DKI 2016 kategori Pracadet Putri U-22 dan U-35. Juara 1 Banten Open 2017 kategori Pracadet U-38. Juara 1 Bandung International Invitation kategori Putri U-35. Juara 1 Liga Pelajar Banten 2017 kategori SD U-24. Juara 1 Piala Kostrad Arhanud DD U-24 dan sederet prestasi lainnya.
Keluhan Firnando kemudian ditanggapi Penasehat Kombat Dedi Chandra Wijaya. Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang ini segera berkoordinasi dengan Komandan Batalyon Mekanis 203/Arya Kamuning Letkol Inf Triyono.
“Alhamdulillah, Danyon 203/AK memberi rekomendasi. Beliau memperkenankan anak-anak berlatih di lingkungan batalyon” ungkap Dedi. Mulai Sabtu pekan ini tambah Dedi, Kombat mendampingi Dojang Sapto Taekwondo memulai latihan.
“Semoga kesempatan berharga ini, bisa dimanfaatkan oleh Kombat dan Dojang Sapto Taekwondo untuk lebih giat mencetak atlet-atlet baru berprestasi,” kata pimpinan dewan yang orangtuanya pernah bertugas di kesatuan Batalyon 203/AK ini.
Wakil Ketua Paguyuban Orangtua Wali Sapto Dojang Taekwondo (Pagowasa) Ruslani Tulus Fauzi, mengapresiasi langkah mediasi dan fasilitas yang yang didapat bagi murid Sapto Dojang. “Secara langsung, ini bisa membangkitkan kembali semangat anak-anak dan kami selaku orangtua,” ungkap orangtua murid yang juga anggota Kombat ini.
Untuk diketahui, Kombat merupakan perkumpulan yang dibentuk oleh para pemuda anak tentara yang pernah berdomisili di dalam asrama Yonmek 203/AK. Tujuannya adalah untuk mempererat tali silaturahmi sesama anggota. Meski sekarang para anggotanya sudah tidak tinggal di dalam satu lingkungan. (hdj)