
TANGSEL (BT) – Ajang basket antar media dan perusahaan digital/e-commerce bertajuk Sinar Mas Land Basket ball Tournament (SMLBT) 2019 kembali digelar. Perhelatan tersebut berlangsung pada 25 November sampai dengan 1 Desember 2019 di Lapangan Basket The Breeze BSD City, Tangerang Selatan.
Dalam penyelenggaraan itu, Sinar Mas Land bekerjasama dengan Komunitas Jurnalis Peduli dan Suka Olahraga (Jusraga). Gelaran basket jurnalis ini diadakan pada setiap tahun, dimulai sejak 2013. Acara ini sudah terlaksana tujuh tahun berturut-turut dan menjadi ajang yang dinanti-nantikan oleh para jurnalis.
Kemeriahan gelaran ini juga menarik para pecinta basket yang bekerja di perusahaan digital sehingga sejak tahun lalu, acara ini juga turut dimeriahkan oleh tim dari industri digital/e-commerce. Tahun ini, terdapat 19 tim yang berlaga dengan komposisi sembilan tim dari grup media dan 10 tim dari perusahaan digital/e-commerce.
“Kami terus mendapat pertanyaan sejak awal tahun kapan Turnamen Sinar Mas Land Basketball kembali digelar, tak hanya dari kalangan jurnalis tapi juga teman-teman yang bekerja di digital companies,” ujar Panji Himawan, Corporate Communications & Public Affair Division Head Sinar Mas Land.
“Hal inilah yang membuat kami terus berupaya menghadirkan ajang ini setiap tahunnya. Selain menjadi ajang keakraban, kami berharap mereka akan menjadi semakin familiar dengan suasana di kawasan BSD City ini,” imbuhnya.
Sementara itu, koordinator Jusraga Erly Bahtiar mengapresiasi kegiatan tersebut. Wartawan olahraga senior ini pun mengucapkan terima kasihnya kepada Sinar Mas Land yang begitu perhatian terhadap wartawan.
“Saya dan teman-teman wartawan berterima kasih kepada Sinar Mas Land yang selalu mendengarkan aspirasi teman-teman wartawan, tidak hanya soal liputan, bahkan sampai ke hobi dan olahraga,” ucap Erly.
“Terus terang teman-teman dari media sangat menantikan ajang ini. Mudah-mudahan turnamen tahun ini bisa lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Erly menambahkan.
Seperti pada perhelatan sebelumnya, lanjut Erly, turnamen tetap memberikan kesempatan pada tim peserta memainkan satu pebasket mantan pemain nasional dengan batasan usia 40 tahun dan tidak ada lagi batasan pemain redaksi maupun non-redaksi.
“Aturan ini dilakukan agar pertandingan berjalan lebih seru dan meningkatkan kualitas dari turnamen. Sistem pertandingan menggunakan aturan dari PP Perbasi dengan format setengah kompetisi,” pungkasnya. (Rls/Hmi)