TANGERANG – Kota Tangerang sukses menjadi tuan rumah perhelatan Healthy City Summit 2018 yang digelar tiap dua tahun sekali. Sebelumnya kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo, Minggu (04/11) lalu. Kemudian acara Healthy City Summit 2018, ditutup oleh Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Selasa (6/11), di Hotel Novotel Tangerang.
Dalam sambutan penutupan acara, Arief mengatakan Healthy City Summit yang digelar di Kota Tangerang tahun ini sangatlah berkesan. Ia berharap, akan ada bekal serta pengalaman yang dapat diambil dan diimplementasikan oleh perserta dari Kabupaten atau kota di masing-masing wilayah.
“Mudah-mudahan pengalaman dari kabupaten/kota seperti Makassar, Semarang, Tangerang dan kota lainnya, bisa diambil untuk kita saling berkolaborasi dan bersatu dalam mewujudkan kota sehat untuk Indonesia kuat,” ungkap Arief.
Berbekal dari Kota Tangerang lanjut Arief, semoga bisa diimplementasikan dengan baik oleh kelompok masyarakat. Mulai dari tingkat RT, RW dan lain sebagainya. “Semoga bisa berpartisipasi aktif dalam mewujudkan perumusan Kota Sehat dimasing-masing kota/kab sesuai dengan guidelines yang ada,” ujarnya.
Arief mengingat kembali, bagaimana perjuangan dan perjalanan panjang dari seluruh elemen masyarakat Kota Tangerang yang telah terlibat untuk mewujudkan kota yang bersih dan sehat.
“Perjalanan sudah cukup panjang sejak lima tahun lalu. Kami coba dari Swasti Saba Padapa, lalu naik jadi Swasti Saba Wiwerda. Kemudian akhirnya bisa dapat Swasti Saba Wistara. Satu-satu coba kita kejar. Namun bukan penghargaan yang dicari. Itu hanya jadi standard buat kita untuk terus meningkatkan kualitas hidup di masyarakat,” papar Arief.
Oleh karena itu, ia berharap standard dan program-program yang sedang dan sudah berjalan dapat diaplikasikan. Selaras dan beriringan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap, Program Kampung Kita yang ada di semua RW didukung oleh semua OPD. Kemudian melibatkan peran serta masyarakat dari akademisi serta kelompok masyarakat. Pokoknya semua harus terlibat,” tegasnya.
Sementara itu, Walikota Semarang Hendrar Prihadi yang hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada rekan-rekan Forum Kota Sehat (FKTS). Sebab telah menunjuk Kota Semarang untuk melangsungkan perhelatan Healthy City Summit 2020 mendatang.
“Kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan FKTS se-Indonesia, yang telah menunjuk Semarang untuk menjadi tuan rumah Healthy City Summit 2020. Jadi Insya Allah, kami akan belajar dari Kota Tangerang, supaya bisa menjadi tuan rumah yang baik. Paling tidak ssejajar. Kalau bisa sih lebih bagus lagi,” ucap walikota yang akrab disapa Hendi ini.
Namun yang terpenting dari itu semua kata Hendi, Healthy City Summit yang telah digelar selama tiga hari ini dapat menggerakkan, melibatkan dan mengajak masyarakat. Untuk berpartisipasi aktif mengubah lingkungan tempat tinggalnya menjadi lebih baik.
“Kita harus bisa ajak dan libatkan masyarakat untuk membentuk lingkungan yang bersih, sehat, tangguh dan mandiri. Sampai bertemu di Semarang, pada acara Healthy City Summit 2020,” tandas Hendi. (hms)