Menyasar Puluhan Ribu Siswa, Dinkes Kota Tangerang Gelar Bulan Imunisasi   

    Wakil Walikota Tangerang H Sachrudin (tengah), pada giat BIAS di SDN Total Persada.

    TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan Kick Off Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Kegiatan tersebut menarget 46.824 siswa.

    Secara serentak kegiatan dilangsungkan di 39 puskesmas yang tersebar di wilayah Kota Tangerang, Rabu (09/08). Pada BIAS Agustus tahun ini, sedikitnya 1.785 siswa kelas I SD menjadi target imunisasi MR atau Campak Rubela. Ditambah 15.039 anak perempuan dijadikan sasaran imunisasi Human Papilloma Virus (HPV).

    Pelaksanaan BIAS dilaksanakan di 556 Sekolah Dasar di Kota Tangerang. Diantaranya, 446 SD negeri dan swasta, 107 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan tiga Sekolah Kebutuhan Khusus (SKH). Salah satunya dilangsungkan di SDN Total Persada, Kecamatan Periuk, yang dihadiri Wakil Walikota Tangerang, H Sachrudin.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni menjelaskan, BIAS akan dilakukan dua tahap. Pertama pada Agustus yang diperuntukan bagi murid kelas I (satu) SD usia tujuh tahun. Para murid ini diberi imunisasi Campak Rubela atau MR. Kemudian bagi anak kelas V (lima) atau usia 11 tahun, diberikan imunisasi HPV.

    “Sedangkan untuk tahap kedua yang dijadwalkan bakal digelar pada November mendatang, akan diberikan imunisasi Difteri Tetanus (DT) untuk anak usia tujuh tahun atau siswa kelas I (satu) SD. Ditambah siswa usia delapan dan sebelas tahun untuk imunisasi Tetanus Diphteria (TD),” jelas Dini.

    Menurutnya, imunisasi dalam kegiatan BIAS sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit tetanus, difteri, campak, rubela. Khusus imunisasi HPV, bertujuan mencegah kanker leher rahim yang dapat menyebabkan disabilitas dan kematian.

    “Setiap anak usia sekolah harus dipastikan memiliki riwayat imunisasi rutin lengkap. Tidak hanya imunisasi pada saat bayi dan dibawah usia dua tahun, tetapi juga harus dilengkapi dengan imunisasi lanjutan pada anak usia sekolah tingkat dasar,” ungkap Dini.

    Ia menambahkan, program imunisasi juga diupayakan untuk menjangkau anak usia sekolah yang tidak bersekolah atau putus sekolah. Bagi sasaran yang tidak bersekolah, imunisasi dapat dilaksanakan di posyandu remaja, puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

    Imunisasi juga dapat dilaksanakan di tempat-tempat dimana anak yang tidak bersekolah itu berkumpul. Seperti rumah singgah anak jalanan, panti atau lembaga kesejahteraan sosial anak, rutan anak dan lembaga pembinaan khusus anak, sekolah non formal lainnya.

    “Kami mengimbau seluruh orang tua di Kota Tangerang, untuk turut bekerja sama lewat program BIAS ini. Tujuannya guna memastikan seluruh anaknya mendapat vaksinasi lengkap. Supaya tumbuh kembang generasi di Kota Tangerang yang sehat dan kuat,” pintanya.

    Sedangkan Kepala SDN Total Persada, Aam Azimah menuturkan, siswa di sekolahnya menjadi peserta imunisasi terbanyak. Tercatat terdapat 224 pelajar kelas I yang mengikuti imunisasi MR atau campak rubella, ditambah 125 siswa kelas V untuk imunisasi HPV.

    “Ini menjadi agenda penting bagi para siswa kami. Sebelumnya sebelumnya telah dilakukan sosialisasi kepada seluruh orang tua untuk mempersiapkan anak-anaknya mengikuti imunisasi. Seperti, menyiapkan anak dengan tidur yang cukup, sarapan terlebih dahulu serta mempersiapkan mental anak-anak dengan baik untuk pelaksanaannya,” ujarnya. (***)