Parade Festival Budaya Nusantara Perlu Dievaluasi

    FOTO: Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo (batik biru) didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Tengku Iwan usai menghadiri pembukaan Festival Budaya Nusantara III

    TANGERANG (BT) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Gatot Wibowo menanggapi soal penyelenggaraan Festival Budaya Nusantara III, yang berlangsung di kawasan Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Kamis (5/12/2019).

    Secara keseluruhan, menurut Gatot, rangkaian acara pembukaan festival tersebut terbilang sukses. Pergelaran budaya itu pun dikatakannya sebagai simbol persatuan dan kerukunan masyarakat di kota bermotto Akhlakul Karimah.

    “Acara ini bagus ya, kreatif. Ini cermin persatuan. Karena kita lihat tadi unsur budaya nusantara ditampilkan. Artinya masyarakat Kota Tangerang walaupun heterogen tapi tetap cinta damai. Poinnya itu saja,” kata Gatot, saat diwawancara Beritatangerang.id seusai acara.

    Meski demikian, semarak pembukaan pada pergelaran budaya yang kali ketiga diadakan Pemkot Tangerang ini bukan tanpa kekurangan. Menurut Gatot, ritme waktu saat pertunjukan parade budaya dalam pembukaan festival perlu dievaluasi.

    “Ke depan harus ditingkatkan. ‘Timing’ atau waktunya perlu dievaluasi lagi. Karena parade budaya tadi kelihatan buru-buru. Harusnya ba’da ashar langsung dimulai,” terangnya, didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Tengku Iwan.

    Kendati demikian, politisi PDI Perjuangan ini mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia juga mengajak rekan media untuk menyampaikan Festival Budaya Nusantara ini kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang.

    “Saya sangat apresiasi acara ini, terutama untuk Pak Arief Wali Kota Tangerang. Dan saya harap rekan-rekan media juga menyampaikan informasi festival ini kepada masyarakat. Agar masyarakat semua mengetahui,” tandasnya.

    Diketahui, Festival Budaya Nusantara diadakan Pemkot Tangerang melalui Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang setiap tahun. Kali ini, festival tersebut berlangsung selama empat hari yakni pada 5 – 8 Desember 2019.

    Spesial tahun ini, parade budaya diikuti sembilan daerah yang tergabung dalam Komisariat Wilayah (Komwil) III, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Acara juga diikuti dua negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura serta dua rombongan dari Benua Eropa yaitu Belanda dan Italia. (Hmi)