TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang (Pemkot) Tangerang terus berupaya yuntuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan asli darah. Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), upaya dan langkah nyata terus dilakukan.
Selain bertujuan menjaga kesenian, diharapkan destinasi wisata pun dapat diwujudkan melalui kekayaan corak ragam kesenian budaya Kota Tangerang. Seperti disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang Rina Hernaningsih.
Dikatakan, keragaman seni dan budaya mampu menarik kunjungan wisatawan. Baik lokal maupun manca negara. “Untuk itu, kami terus mengembangkan dan menciptakan kesenian baru. Khususnya tari-tarian khas Kota Tangerang,” tutur Rina.
Dikatakan, pihaknya saat ini telah menjalin kerjasama dengan sanggar-sangar tari dan kesenian yang ada. “Kmi menargetkan, dalam satu tahun akan ada tarian baru khas Kota Tangerang,” ujarnya. Hal tersebut menurut Rina, sesuai dengan harapan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah.
“Beliau menginginkan, supaya tiap tahun ada tarian baru khas Kota Tangerang. Bahkan kalau perlu, tarian tersebut kemudian dipatenkan. Sehingga menambah perbendaharaan ragam budaya Kota Tangerang,”: terang Rina.
Menurutnya, saat ini Kota Tangerang telah memiliki lebih dari lima tarian tradisional. Diantaranya Lenggang Cisadane, Kembang Tengger, Tari Merak dan sebagainya. “Kami bekerjasama dengan sanggar tari, terus melahirkan taruan baru. Termasuk menciptakan kostum yang dipakai bagi para penari,” jelas Rina.
Sementara itu Sekretaris Disbudpar Kota Tangerang Syamsul Bahri mengatakan, pihaknya juga telah menargetkan untuk membentuk kampung budaya di penjuru Kota Tangerang. “Kami akan menyisipkan Program Kampung Budaya lewat Program Kampung Kita ayng dietus Pemkot Tangerang,” tutur Syamsul.
Menurutnya melalui kedua program tersebut, diharapkan dapat mengundang kunjungan wisata dan peningkatan kesejahteraan bagi warga setempat. “Kampung Kita Merupakan program walikota, dalam rangka memajukan ligkungan dengan melibatkan partisipasi masyarakat,” terangnya.
Dikatakan, saat ini sudah terbentuk beberapa kampung budaya. Salah satunya Kampung Batik di wilayah Kecamatan Larangan. “Kami menarget untuk membentuk Kampung Budaya hingga tingkat RW. Diharapkan masyarakat semakin tergerak untuk mengembangkan kesenian budaya. Guna memacu keragaman seni bidaya. Sehingga diharapkan berimbas pula pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang,” tandas Syamsul. (ads)