TANGERANG – Dampak pandemi Covid-19 berdampak negatif pada pergerakan perekonomian, baik dibidang usaha skala besar maupun kecil. Untuk memperbaikinya, pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemkot Tangerang fokus mengalokasikan anggaran guna pemulihan ekonomi.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Kosasih. Menurutnya, penguatan ekonomi berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendapat perhatian khusus guna mendongkrak perekonomian yang terpuruk.
“Kami memberikan dukungan terkait hal itu. Jangan sampai pengusaha kecil atau pelaku UMKM semakin tidak berdaya dalam menggeluti bisnisnya ditengah pandemi ini,” ungkap Kosasih, Jumat (22/10).
Bentuk dukungan yang diberikan antara lain melalui Program Tangerang Emas, permodalan, pelatihan, serta pemasaran.
“Pemerintah sudah melakukan upaya guna mempertahankan UMKM supaya terus tumbuh dan berkembang. Sebab kekuatan ekonomi paling bawah itu berasal dari para pelaku UMKM,” tutur anggota legislatif asal daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Cipondoh dan Pinang ini.
Melalui Program Tangerang Emas kata Kosasih, memperoleh manfaat dari Program Tangerang Emas para pelaku UMKM mendapat kesempatan untuk memperluas jaringan usahanya yang sempat terhenti selama masa pandemi Covid-19.
“Program ini menawarkan pinjaman tanpa agunan dengan plafon sebesar dua juta rupiah untuk masing-masing kelompok,” imbuh Kosasih.
Permodalan bagi pelaku UMKM juga bisa didapat lewat bantuan yang dikucurkan pemerintah pusat melalui bansos bagi para pelaku usaha kecil.
“Sekarang ini Pemkot Tangerang juga tengah giat menggalakan pelatihan di tiap-tiap Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar dipenjuru wilayah. Tujuannya guna memberi bekal keterampilan bagi masyarakat,” terang Kosasih.
Berbagai macam jenis pelatihan diberikan kepada warga. Seperti pelatihan menjahit, membuat berbagai jenis makanan dan minuman serta kerajinan tangan.
“Masyarakat yang tidak memiliki keahlian bisa mengikuti pelatihan ini. Jadi secara otomatis mereka bisa bersaing dalam kancah bisnis guna mendongkrak perekonomian,” ujar politis Partai Golkar ini.
Sementara dalam hal bantuan pemasaran, para pelaku UMKM selalu dilibatkan dalam setiap pameran yang diselenggarakan pemkot. Tujuannya untuk menjual dan lebih memperkenalkan produk yang mereka hasilkan.
“DI gedung DPRD Kota Tangerang juga terdapat stand UMKM. Termasuk di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ini dimaksudkan untuk mengenalkan dan memasarkan hasil produksi UMKM,” jelas Kosasih.
Ia berharap melalui geliat usaha yang dilakukan para pelaku UMKM, secara langsung bisa meningkatkan perekonomian dan taraf hidup warga. “Selain itu mampu menyerap lapangan pekerjaan tentunya,” tukas Kosasih. (tam)