
TANGERANG- Berbeda dengan hari-hari biasa, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di linglungan Pemkot Tangerang mengenakan pakaian batik saat mengikuti apel, Senin (2/9). Maklum saja, busana khas nusantara ini dipakai dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober.
Hampir seluruh pegawai mulai dari pejabat hingga staf, berpakaian batik. Baju yang dikenakan pun warna-warni. Seolah menggambarkan keragaman budaya yang ada di kota Akhlakul Karimah.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat memimpin apel menyampaikan, pakaian batik sengaja dikenakan untuk memperingati hari batikm Juga sekaligus sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya asli Indonesia.
“Kemarin ada gerak jalan sarungan, Sekarang pada hari batik, ada usulan gerak jalan memakai pakaian batik,” kata Arief. Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan kembangkan penghargaan terhadap semua produk anak bangsa.
“Peringatan Hari Batik Nasional, harus dimaknai sebagai momentum bagi seluruh pegawai untuk melestarikan sekaligus memperkenalkan produk asli Kota Tangerang,” ujarnya. Hal tersebut kata Arief, mengingatkan aparatur untuk menjaga dan membina segala potensi yang dimiliki negeri ini.
“Minimal kita sebagai aparat bisa mengenalkan produk dari Kota Tangerang. Sebab cukup banyak masyarakat kota ini yang bekerja pada industri batik,” terangnya. Pengembangan batik di Kota Tangerang menurut Arief, perlu terus dikembangkan.
Seperti yang telah dicontohkan pemkot dengan menggelar lomba batik. Hasilnya kemudian muncul batik motif Kali Cisadane atau batik motif Pintu Air 10. “Pengembangan batik Tangerang harus menjadi perhatian. Seiring dengan wisata yang terus meningkat. Ini potensi yang harus kita kembangkan,” tandasnya. (hms/hdj)