RSUD Kota Tangerang Gigih Berjuang Sembuhkan Pasien Covid-19

    dr Yusuf Alfian Geovanny (kiri), di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Tangerang.

    TANGERANG – Berjuang membela bangsa tidak melulu harus mengangkat senjata melawan musuh. Memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat juga merupakan bentuk perjuangan. Seperti yang dilakukan oleh jajaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang dalam menyembuhkan pasien Covid-19.

    Dalam memperingati rangkaian Hari Pahlawan yang jatuh tiap 10 November dan Hari Kesehanan Nasional (HKN) yang diperingati setiap 12 November, telah banyak hal yang dilakukan oleh RSUD Kota Tangerang. Terlebih dalam kaitan menyembuhkan pasien Covid-19.

    “Kalau dulu saat merebut kemerdekaan lawan yang kita hadapi jelas bisa dilihat oleh mata, namun musuh kita saat adalah sesuatu yang tidak kasat mata. Yaitu virus penyebab pandemi Covid-19,” ungkap Direktur RSUD Kota Tangerang, Henny Herlina, Senin (23/11).

    Sama halnya penetapan HKN yang ditetapkan pada tahun 1950 lalu. Kala itu terjadi wabah penyakit malaria yang banyak merenggut korban jiwa.

    “Kini kita dihadapkan pada sesuatu yang hampir serupa. Sama-sama berjuang melawan virus yang membahayakan dan setiap saat bisa merenggut korban jiwa,” ungkap Henny.

    Tenaga kesehatan menurut Henny, merupakan pahlawan bangsa yang terus berjuang dan berkorban demi menyehatkan masyarakat yang terinfeksi  virus Covid-19.

    Demikian pula halnya dengan masyarakat, yang ikut berjuang dengan melaksanakan dan menyosialisasikan gerakan 3M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan). “Jadi sekarang ini seluruh masyarakat kembali ikut berjuang memerangi Corona Virus Disease 2019,” imbuh Henny.  

    Sedangkan Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Kota Tangerang, dr Yusuf Alfian Geovanny menjelaskan, saat ini tenaga kesehatan RSUD Kota Tangerang terus berupaya menangani pasien Covid-19.

    “Saat ini jumlah pasien Covid-19 yang kami tangani telah mengalami penurunan. Sebelumnya yaitu sekitar April lalu, hampir 80 persen bed pasien yang kami sediakan terisi. Namun sejak terhitung periode September hingga Oktober, jumlahnya melandai turun,” jelas Yusuf.

    Namun kecenderungan kenaikan kasus kembali terjadi pada awal November ini. Hal tersebut bisa disebabkan karena libur panjang pada akhir Oktober lalu. Namun utnuk menyiasatinya, RSUD Kota Tangerang telah menyiapkan satu ruang tambahan khusus pasien Covid-19.

    “Sebelumnya kami menyiapkan dua ruangan guna menangani pasien Covid-19. Setiap ruangan cukup untuk menampung 20 pasien. Penambahan ruang baru hanya bersifat antisipasi saja. Mudah-mudahan tidak terjadi kenaikan kasus,” terang yusuf.

    Selain menangani rujukan pasien Covid-19 dari rumah sakit lain, RSUD Kota Tangerang juga menangani persalinan pasien terinfeksi Covid-19. “Alhamdulillah, sekarang ini sudah banyak rumah sakit swasta yang bisa menangani persalinan pasien terinfeksi Covid,” kata Yusuf.

    Saat ditanya terkait vaksin yang bakal didistribusikan dari pemerintah pusat ke daerah, Yusuf menyebut bila mekanismenya fokus digarap oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

    “Kami pernah diundang Dinkes membahas hal tersebut. Karena jumlahnya terbatas, jadi ditahap awal vaksinasi diprioritaskan kepada golongan rentan terinfeksi Covid-19. Diantaranya tenaga kesehatan,” urainya.

    Sebab menurut Yusuf, tenaga kesehatan berhadapan langsung dengan pasien. Jadi dikhawatirkan terjadi penularan dari tenaga kesehatan ke pasien atau sebaliknya.

    “Jadi yang terpenting saat ini adalah kita sakma-sama menjalankan protokol kesehatan dan melaksanakan gerakan 3M. Supaya dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tukas Yusuf. (adv)