TANGERANG (BT) – Rapat Pembahasan Progres Pembangunan Jalan Tol Kunciran-Cengkareng baru-baru ini telah berlangsung. Rapat digelar di Gedung Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Jalan Veteran No. 16, Jakarta Pusat.
Rapat tersebut membahas beberapa point di antaranya progres pembebasan lahan dan pekerjaan konstruksi, percepatan pengadaan tanah untuk aset pemerintah dan status relokasi Puskesmas Pembantu Cipete.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin yang hadir dalam rapat tersebut mengatakan, lokasi Puskesmas pembantu Cipete telah ditentukan. Dan kini hanya tinggal menunggu proses relokasi.
“Tinggal percepatan penyelesaiannya saja, untuk Pustu Cipete lokasi tanah penggantinya sudah ada,” kata Sachrudin.
Selain itu, lanjut Wakil, terkait percepatan pengadaan tanah untuk aset pemerintah yaitu tanah Bengkok, pihak Kementerian PUPR akan segera melakukan penggantian aset.
“Sudah kami sampaikan ke BPN, karena tanah Bengkok ini milik kami, jadi tidak boleh ada bangunan sama sekali. Kemudian juga nanti akan ada penggantian aset dari Kementerian PUPR,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Leonardi menerangkan, progres konstruksi yang sudah mencapai 75 persen diharapkan dapat selesai paling lambat Juni 2020 dan pembebasan lahan paling lambat Februari 2020.
“Tersisa 386 bidang lahan yang belum dibebaskan. Ini harus segera kita kejar targetnya, karena menyambungkan wilayah Kota Tangerang dengan wilayah barat Jakarta dan Bandara Internasional Soetta bisa mengurangi beban volume kendaraan di ruas Tol JORR II hingga Cibitung,” tukasnya.
Dalam rapat kali ini, turut hadir perwakilan dari Kementerian PUPR, Kementerian ATR/BPN, Kemendagri, Kejaksaan Agung, PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC), dan PT. Wijaya Karya. (Ris/Hmi)