TANGERANG – Setelah melalui sejumlah tahapan, Elfi Amir sah pimpin Ikatan Alumni Curug (IAC) Tangerang periode 2022 – 2026. Musyawarah Nasional (Munas) selama dua hari ini berlangsung di gedung serba guna Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug, Kabupaten Tangerang.
Elfi mengungguli perolehan suara dari dua kandidat lainnya yakni Agus Sugeng Widodo dan Abdul Syukur. Dari hasil penghitungan, Elfi unggul dengan perolehan suara sebesar 58,7 persen. Disusul Agus sebesar 34,6 persen dan Abdul Syukur sebesar 6,7 persen dari total jumlah pemilih sah sebanyak 316.
Sebagai ketua terpilih IAC Tangerang, Elfi menyampaikan prolog singkatnya kepada semua alumni yang mengikuti Munas baik online maupun offline. Ia pun menyebut sejumlah program yang sedang dan bakal dijalankan IAC ke depannya.
“Alhamdulillah, saya akan menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Dan saya akan melanjutkan pondasi yang telah dibangun oleh kepemimpinan IAC periode sebelumnya,” ucap Elfi, Kamis (28/7/2022).
Menurut Elfi, periode kepemimpinannya ini memiliki pekerjaan besar dalam menjembatani lulusan Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI), lantaran masih banyak para alumni yang belum bekerja.
“Tentunya ini menjadi tantangan bagi kami. Karena di kepengurusan sebelumnya terhambat pandemi Covid-19,” katanya.
Ia berharap para alumni Curug mampu memberi kontribusi yang luar biasa terhadap industri penerbangan. Namun, bagi para alumni yang belum bekerja diharapkannya tidak patah semangat.
“Kami harap jangan patah semangat, wabilkhusus kepada alumni yang masih belum tertampung. Dan ini menjadi PR kami bagaimana menjembatani alumni-alumni yang masih belum tertampung,” tuturnya.
Kendati demikian, dirinya meyakini bahwa alumni-alumni Curug ini memiliki dedikasi dan kompetensi yang luar biasa. Sebab kata dia, semua alumni Curug bersertifikasi, sehingga kemampuannya tak perlu diragukan lagi terutama dalam industri penerbangan.
“Kami yakin alumni Curug ini memiliki dedikasi yang luar biasa, juga kompetensi yang luar biasa. Karena tidak ada satupun alumni yang tidak memiliki sertifikat kompetensi,” tandasnya.
Di tempat yang sama, anggota IAC Captain Gultom berharap kepengurusan baru ini mampu menjalankan program kerja yang telah disusun dan diputuskan dalam Munas IAC kedua periode 2022 – 2026.
“Jika ada kekurangan di program sebelumnya kiranya dapat diperbaiki sehingga IAC kedepannya dapat lebih baik lagi. Di kepengurusan periode berikutnya ini lebih berat karena industri penerbangan pariwisata di kita mengalami masalah dan terutama daya serap. Lulusan Curug lebih berat diserap. Tidak ada kerja biasa biasa yang ada kerja luar biasa,” tukasnya. (Hmi)