TANGERANG – Sebanyak 12 orang perwakilan warga RW 06, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, mendatangi Fraksi PAN Kota Tangerang, Rabu (4/10). Warga Gembor mengadukan tentang usulan pembangunan infrastruktur yang hingga kini belum direalisasikan pemkot.
Tempat tinggal warga tersebut, berada di perumahan Total Persada. Dataran yang randah memudahkan air datang memasuki permukiman penduduk. “Pada tahun 2002, air sempat menggenangi rumah hingga sebatas betis atau sedalam 30 sentimeter,” ungjap Ketua RW 06 Rudi Heryadi, Rabu (4/10).
Kecemasan warga saat ini semakin bertambah, sebab gorong-gorong pembuangan air di lingungan tiu sudah hancur. “Kami sudah mengajukan usulan perbaikan melalui musrenbang. Namun hingga kini belum direalisasikan,” ungkap Rudi. Selain itu, warga telah mengajukan usulan pembangunan drainase sepanjang 1400 meter.
Namun baru 200 meter yang sudah dikerjakan. Bahakan pada 2016 dan 2017, sama sekali tidak ada pengerjaan lanjutan pembangunan saluran air itu. Untuk diketahui, perumahan Total Persada terdiri dari RW 06, 07 dan 08. Meski di lingkungan RW 06 belum pernah terjadi banjir, namun hampir setiap tahun banjir selalu menggenangi RW 07 dan 08.
“Mau tidak mau kami terkena imbasnya,” ujar Rudi. Dikatakan, perbaikan gorong-gorong dimaksudkan sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi genangan air. Keinginan lain tambah Rudi, berharap pemkot bisa taman lingkungan. Sebab di sana terdapat lahan fasos fasum dengan ukuran 100 x 50 meter.
“Jadi warga tidak perlu pergi jauh-jauh, sekedar mengisi liburan atau mengasuh anak cucu,” katanya. Pembagnunan taman menuurt Rudi, sesuai dengan program Pemkot Tangerang untuk menciptakan kota layak huni dan layak dikunjungi.
“Apalagi saat ini pemkot tengah gencar membangun taman. Jadi sesuai dengan upaya untuk mewujudkan ketersediaan tuang terbuka hijau,” popar Rudi. Keluhan warga terkait lingkungan adalah belum masuknya program kampung terang di sana. “Di tempat kami sama sekali belum pernah dibangun penerangan jalan umum (PJU),” tegasnya.
Aspirasi lain juga datang dari Bina Keluarga Lansia (BKL) Sebanyak 9 orang kader BKL, menginginkan supaya pemkot memberi insentif sama seperti kader Posyandu. “Mereka sudah 6 tahun bekerja sukarela. Tanpa bayaran apapun,” ujar Rudi.
Sedangkan Sekretaris Fraksi PAN Kota Tangerang Sjaifuddin Z Hamadin mengungkapkan, ia akan membawa aspirasi warga Gembor pada usulan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2018. “Kebetulan saya masuk menjadi bagian badan anggaran dalam merumuskan RAPBD. Keluhan warga akan saya masukan untuk dianggarkan pada APBD 2018,” katanya.
Apabila pembangunan infrastruktur tersebut belum tuntas, maka akan dilanjut melalui anggaran biaya tambahan 2018. “Besok (hari ini-red)m, saya akan datang langsung ke lokasi. Untuk menyaksikan secara langsung keadaan yang sesungguhnya,” tandas Sjaifuddin. (hdj)