TANGERANG – Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-89, KNPI Kecamatan Neglasari bekerjasama dengan pegawai kecamatan, melaksanakan gerak jalan aprak – aprakan, Minggu (29/10). Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Jalan sehat ini mengambil titik start di lapangan Satrudal TNI AU, Neglasari, Tangerang. Kemudian berkumpul di garis finish di lokasi yang sama. Peserta yang bejumlah lebih dari 6000 orang ini, mulai bergerak meninggalkan garis start sekitar pukul 07.00 WIB.
Rombongan melewati rute dengan jarak tempuh sekitar 5 kilometer. Walikota yang hadir pada kegiatan, menjadi magnet para peserta gerak jalan. Tak henti warga menghampiri. Bahkan sambil berjalan, warga mengambil kesempatan foto selfi bersama.
Camat Neglasari Ubaidilla Ansar menyebut, bila acara yang diselenggarakannya merupakan kegiatan unik. “Kalau gerak jalan pada umumnya mengambil rute jalan utama, justru kami gunakan jalan-jalan perkampungan,” ungkap camat yang akrab disapa Ubed ini.
Maksudya agar warga dapat menyaksikan langsung hasil pembangunan yang dilaksanakan pemkot. Seperti pembangunan jalan lingkungan, bedah rumah, jambanisasi dan pembangunan penerangan jalan umum (PJU).
Rombongan gerak jalan bergerak melewati perkampungan di Kelurahan Neglasari dan Margasari. “Secara tidak langsung ini merupakan studi banding bagi warga. Supaya dapat mengadopsi hal-hal positif yang dilewatinya. Salah satunya penghijauan,” tutur Ubed.
Dikatakan, pihaknya sangat serius alam merealisadikan program penghijauan ini. “Bahkan saya telah menginstruksukan kepada seluruh pengurus RT/RW, agar tidak melayani warga yang di pekarangan rumahnya tidak terdapat pohon,” tegasnya.
Hal tersebut kata Ubed, dimaksudkan agar warga berpartisipasi memberikan sedekah oksigen. “Banyak pohon yang bisa ditanam. Mulai dari kunyit, pandan, ohon hias maupun pohon pelindung,” terang Ubed. Di tengah perjalanan, rombongan sempat berhenti untuk menyaksikan panen padi garapan warga.
Peserta bahkan menyempatkan diri selfi bersama para petani yang saat itu sedang memanen sawahnya. “Ini pemandangan mahal di Kota Tangerang. Sebab sudah sangat sulit menemukan lahan pertanian di kota ini,” katanya.
Sesampainya di garis finish, peserta dihibur pertunjukan musik. Camat beserta lurah, turut ambil bagian menyanyi di atas panggung. Panitia acara menyiapkan puluhan hadiah bagi peserta yang beruntung. Di antaranya sepeda, kulkas, TV led dan hadiah hiburan lainnya. Untuk hadiah utama, panitia menyediakan satu unit sepeda motor. (hdj)