Wow! Tugu Ikan Gabus Pucung Telan Anggaran Sebesar 171 Juta Rupiah

    Tugu ikan Gabus Pucung di pertigaan Cipondoh Jalan KH Hasyim Ashari


    TANGERANG – Tugu ikan Gabus Pucung pengganti tugu kubah Masjid Al azhom diketahui menelan anggaran sebesar Rp150 juta dengan jasa konsultasi sebesar Rp21 juta. Adapun total anggaran proyek tugu tersebut sebesar Rp171 juta.

    Diketahui, Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Pertamanan (Disbudparman) Kota Tangerang telah melakukan perubahan terhadap tugu yang menghubungkan antara Jalan Maulana Hasanudin dan Jalan KH. Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

    Adapun sebelum dilakukan perubahan, tugu tersebut merupakan tugu ikon masjid kebanggaan masyarakat Kota Tangerang yaitu Masjid Raya Al-azhom. Namun ironisnya, tugu tersebut kini berganti wajah menjadi dua ekor ikan, yang disinyalir sebagai ikon Cipondoh yakni ikan Gabus Pucung.

    Namun demikian, keberadaan tugu tersebut saat ini menjadi pro dan kontra akibat perubahan yang tidak melibatkan sejumlah elemen penting di daerah, baik itu tokoh pemuda, agama dan lainnya.

    Ketua LSM Poros Tangerang Solid (Portas) Hilman Santosa mengatakan, rehabilitasi tugu tersebut telah menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

    “Untuk rehabilitasi tugu saya lihat di LPSE telah menghabiskan anggaran Rp150 juta dan untuk jasa konsultasinya Rp21 juta, sehingga total untuk tugu tersebut mencapai hingga Rp171 juta,” ungkap Himan saat dihubungi, Senin (9/1/2023).

    “Artinya harga dua ekor ikan gabus ini paling termahal di Kota Tangerang,” ujarnya menambahkan.

    Hilman melanjutkan, jika ingin membangun ikon baru, bisa dipergunakan tugu sebelah yang menurutnya kurang berkesan.

    “Kan ada tugu yang sebelahnya kalau mau dibuat ikon,” katanya.

    Sementara salah seorang aktifis sosial, Muhammad Arief menyebut bahwa perubahan tersebut sangat tidak etis dengan tanpa melibatkan elemen masyarakat.

    “Kubah masjid yang menjadi ikon di Kota Tangerang itu malah berubah menjadi seekor ikan, sangat jauh hubungannya dari awalnya kubah menjadi ikan,” tuturnya.

    “Begitulah kalau perencanaannya asal-asalan, gak punya pendirian, asal ngabisin anggaran,” tukasnya.

    Diketahui, tugu tersebut dikerjakan oleh CV. Adyasha Putra Mandiri yang beralamat Jl. MT. Haryono Gang Sukarasa 3 No.50 RT 003/009 Kelurahan Sukasari Kecamatan Tangerang, dan untuk jasa konsultasinya PT. Unicore Prima Nusantara yang beralamat di bumi Puspitek asri 1/A No. 27 Desa Pagedangan Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang. (Hmi)