TANGERANG – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang tahun anggaran 2023 telah ditetapkan.
Belanja kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur masih menjadi skala prioritas pembangunan yang direncanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang pada tahun anggaran 2023 mendatang.
Dengan nominal anggaran sebesar Rp5,1 Triliun, Pemkot Tangerang diharap mampu menjalankan program-program pembangunan sesuai dengan aturan yang berlaku dan mendorong capaian dengan maksimal.
Demikian diungkapkan Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo, usai rapat tentang Raperda APBD Kota Tangerang t.a. 2023 di ruang rapat paripurna DPRD Kota Tangerang, pada Rabu (30/11/2022) kemarin.
“Kita mendorong pemerintah kota agar dalam membuat rencana kegiatan harus terencana dengan baik sesuai aturan yang berlaku dan capaian juga harus maksimal,” ujar Bowo sapaan akrabnya.
“Tadi kita dengan capaian baru 70 persen karena ada tenggang waktu 1 bulan mudah-mudahan bisa kekejar,” imbuhnya.
Pihaknya pun mewanti-wanti agar Pemkot Tangerang mampu membangun perencanaan dengan kuat sehingga program prioritas dapat terealisasi dengan optimal.
“Jadi perencanaan harus diperkuat, program-program yang menjadi prioritas seperti soal lingkungan hidup, kali angke, pembangunan RSUD di Benda untuk pengawasan nanti kita minta temen komisi dengan mitra terkait sehingga ada pengawasan yang ketat,” jelasnya.
Sementara sebelumnya Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah didampingi wakilnya Sachrudin menerangkan, Raperda tentang APBD 2023 ditetapkan sebesar Rp5,1 Triliun untuk menangani berbagai urusan mulai dari pendidikan, kesehatan hingga pembangunan infrastruktur.
“Alhamdulillah sudah disepakati dan ditandatangani. Nilainya sekitar 5,1 T. Mudah mudahan ini bisa menyelesaikan program-program Pemkot di 2023 baik itu infrastruktur 7 sarana dan prasarana maupun program lainnya,” ungkap Arief.
Arief menyebut semua program yang dirancang untuk 2023 bakal difokuskan di antaranya; kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan pertumbuhan ekonomi.
“Semuanya kita fokuskan,” katanya.
Lebih lanjut Arief menjelaskan terkait serapan APBD tahun 2022 yang telah dilakukan oleh Pemkot Tangerang hingga bulan November, dimana serapan anggaran mencapai 70%.
“Termasuk daerah yang serapannya terbanyak, masih ada waktu satu bulan supaya serapannya optimal,” ujarnya.
Diketahui, dalam rancangan APBD tahun anggaran 2023 pendapatan daerah dianggarkan sebesar Rp 4,56 Triliun sedangkan anggaran belanja daerah ditetapkan sebesar Rp 5,1 Triliun.
Wakil Ketua DPRD Turidi menanggapi perihal capiaan Pemkot Tangerang yang baru 70 persen di penghujung tahun, dan menilai hal ini capaian rasional. Menurutnya, Pemkot harus bisa memaksimalkan capaian hingga di 90 persen.
“Ini kan bulan 11, biasanya pengerjaan kaya PUPR, Perkim biasanya di tanggal 1 sampai 20 dan itu bisa mencapai 15 persen,” katanya. (Hmi)