
TANGERANG – Kelurahan Babakan dipilih mewakili Kota Tangerang dalam ajang lomba kelurahan dan desa tingkat Provinsi Banten 2019. Tim verifikasi yang mewakili pemprov, mendatangi kantor kelurahan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Tangerang ini, Rabu 19/6).
Sebelumnya, Babakan telah dinobatkan sebagai pemenang lomba kelurahan tingkat Kecamatan Tangerang. Selanjutnya, wilayah ini kembali maju mewakili Kecamatan Tangerang dalam lomba yang sama di tingkat Kota Tangerang.
Berdasarkan hasil penilaian, akhirnya Kelurahan Babakan kembali keluar sebagai pemenang dalam lomba kelurahan di kota bertajuk Ahlakul Karimah ini.
Wakil Walikota Tangerang Sachrudin saat menyambut tim verifikasi dari Pemprov Banten menjelaskan, Kelurahan Babakan berhasil keluar menjadi yang terbaik dari 104 kelurahan yang ada di Kota Tangerang.

Predikat tersebut tentunya telah melewati berbagai proses penilaian. “Kelurahan Babakan dinilai telah berhasil menata dan memperbaiki diri. Mulai dari segi pelayanan hingga kualitas lingkungannya,” ungkap Sachrudin.
Dikatakan, dipilihnya Babakan sebagai pemenang lomba kelurahan dilalui lewat proses yang cukup panjang. “Kami sudah membentuk panitia di tingkat kota untuk menilai. Akhirnya Kelurahan Babakan yang dipilih sebagai pemenang,” kata Sachrudin.
Dikatakan, bila penilaian yang dilakukan bukan hanya dilihat dari sisi pelayanan administrasinya saja. Namun juga penataan lingkungan dan pemberdayaan masyarakatnya.
Setelah memenuhi berbagai aspek dan kriteria, Sachrudin berharap Babakan mampu menjadi yang terbaik di Provinsi Banten. “Semoga Kelurahan Babakan memperoleh hasil yang maksimal. Kami menarget, Babakan keluar sebagai juara umum,” tandas Sachrudin.
Untuk diketahui, Tim Penilai Lomba Kelurahan dan Desa Tingkat Provinsi Banten Tahun 2019 terdiri dari 11 orang. Dipimpin oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Banten Didin Aliyudin.
Didin menjelaskan, timnya datang untuk memverifikasi data dan melihat serta menilai secara langsung. Terkait bagaimana sistem pelayanan dan pembangunan wilayah yang dilakukan oleh aparatur Kelurahan Babakan.
“Penilaian akan difokuskan pada tiga indikator. Antara lain penyelenggaraan pemerintahan (administrasi), program kewilayahan dan pemberdayaan masyarakat,” jelasnya. Kelurahan yang berhasil menurut Didin, tidak hanya melayani masyarakat dengan baik saja. Tapi juga mampu mengembangkan potensi kewilayahan dan mengikutsertakan peran masyarakat dalam pembangunan di wilayahnya.
Melihat sambutan dari masyarakat yang sangat antusias dan meriah saat menghadiri penilaian, Didin berasumsi bila Kelurahan Babakan punya kesempatan besar untuk menjadi juara. “Sudah lima hari kami keliling ke berbagai wilayah. Di Kota Tangerang inilah yang paling meriah. Semoga Kota Tangerang bisa meraih hasil yang diinginkan,” tutur Didim.

Sementara itu Camat Tangerang Agus Hendra Fitrahiyana menerangkan, Kelurahan Babakan tidak “ujug-ujug” ikut dalam lomba kelurahan tingkat provinsi. Sebab sebelumnya, Babakan telah mengikuti lomba tingkat kecamatan dan Kota Tangerang.
“Kegiatan ini merupakan agenda rutin pemkot. Baik yang dilakukan oleh pemerintah kecamatan maupun kota,” ungkapnya. Pada setiap tingkatan kata Hendra, selalu dilakukan penilaian, pembinaan dan evaluasi. “Setiap ada kekurangan, pastinya kami koreksi dan lengkapi. Kemudian dilakukan penyempurnaan,” jelasnya.
Hendra menambahkan, Pemkot Tangerang melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun turut terlibat dalam pembenahan wilayah. Mulai dari melengkapi sarana dan prasarana, hingga membantu memajukan serta meningkatkan kompetensi sumber daya masyarakatnya.
Sedangkan Lurah Babakan Abu Sofyan menyebut, bila wilayahnya baru pertama kali ini ikut dalam lomba kelurahan tingkat provinsi. “Yang kami unggulkan pada lomba ini adalaha sisi pemberdayaan masyarakat. Tujuannya agar masyarakat menjadi semakin lebih sejahtera,“ ungkapnya.

Langkah yang telah ditempuh menurut Abu, dengan melakukan edukasi masyarakat. Supaya mampu menggali dan memanfaatkan potensi yang ada lingkungan. Juga membiasakan diri menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Kami memiliki beberapa kampung tematik. Masyarakat secara aktif mengelola dan merawat kampung-kampung tersebut,” terang Abu. Di Babakan juga terdapat Kampung Bekellir. Yaitu suatu perkampungan di bantaran Cisadane yang sebelumnya kumuh, namun kini telah disulap menjadi kampung layak huni. Bahkan menjadi daya tarik para wisatawan. Baik local maupun manca negara.
“Masyarakat di setiap kampung tematik sudah kami bina. Termasuk warga yang mendiami Kampung Bekelir. Sekarang mereka memiliki kesadaran dan tanggungjawab untuk senantiasa menjaga dan memelihara lingkungan. Sehingga lingkungan mejadi bersih dan menarik perhatian,” paparnya.
Masyarakat tambah Abu, juga sudah dibekali dengan tata cara mengelola sampah, penanaman pohon toga (tanaman obat keluarga-red), dan hal lain yang menjadi penilaian lomba.
“Semua telah kami maksimalkan. Termasuk sinergisitas dengan berbagai OPD dalam melengkapi sarana dan prasarana lingkungan. Termasuk melakukan rdukasi guna meningkatkan pemberdayaan masyarakat,” tuturnya.
Kelurahan Babakan juga telah memaksimalkan kerjasama dengan kader PKK, kader Posyandu dan Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS). “Semoga kami mampu membawa nama baik Kota Tangerang,” tandas Abu. (ads)