BANTEN (BT) – Tiga kader Partai Hanura akan bertarung memperebutkan posisi ketua DPD Partai Hanura Banten, pasca mundurnya Ahmad Subadri dari posisi ketua, awal November 2019 lalu.
Ketiga kader Hanura yang akan berlaga dalam Musdalub adalah Hardijanto Prijokoesoemo (pengurus DPP), Syafik Thoyib (Ketua Hanura Cilegon), dan Upiyadi Moeslekh (Ketua Bidang Organisasi DPD Hanura Banten).
Musdalub Hanura Banten ini akan digelar di Pakons Prime Hotel, di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, mulai Sabtu hingga Minggu (7-8/12/2019) besok. Bila tak ada halangan, Ketua DPP Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) akan hadir di acara ini.
“Peserta sekitar 150 orang, dan undangan ke internal dan external sudah kami sebar. Partai politik lain juga sudah kita undang,” kata Ketua Panitia alias Ketua OC Musdalub, Oon Rosdiana, dihubungi, Jumat (6/12/2019) malam.
Selain para kader dan pengurus DPD, panitia juga sudah mengundang Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah untuk menyaksikan Musdalub ini.
Menurut Oon, ketiga calon merupakan hasil penjaringan yang sudah dilakukan panitia sejak 24 hingga 30 November lalu. Dari 4 yang mendaftar, hanya 3 yang lolos verifikasi dan memenuhi syarat-syarat yang ada di tubuh Hanura. Sementara 1 lainnya yakni atas nama Eka Ratnasari, mantan caleg Hanura asal Kabupaten Tangerang, tidak memenuhi syarat.
Informasi didapat, ketiga calon ini akan memperebutkan 12 suara yang berhak memilih yakni 8 suara DPC Kabupaten dan Kota, 1 suara sayap partai, 1 suara dewan penasehat DPD Banten, 1 suara pengurus DPD Banten, dan 1 suara pengurus DPP.
Sekedar informasi, Partai Hanura Banten dikomandoi Ahmad Subadri setelah melakukan ‘pertempuran berdarah-darah’ dengan kepengurusan yang lama yang kala itu ingin menggulingkan OSO dari posisi ketua umum. Ahmad Subadri yang saat itu masih menjadi anggota DPD RI Banten merupakan salah satu teman dekat OSO dan dipercaya kader Banten untuk memimpin Hanura.
Sekitar awal November 2019 lalu, Ahmad Subadri mundur dari ketua DPD Hanura karena ingin fokus di jalur usaha dan mengaku akan beristirahat sejenak dari dunia politik.
“Saya ini sudah ngerasa jenuh juga di dunia politik. Makanya saya mau istirahat dulu dari dunia politik,” ujar Haji Badri, sapaan akrabnya, belum lama ini. (Rls/Hmi)