Bantu Ponpes, WH Dapat Apresiasi

    Gubernur Banten Wahidin Halim (kiri), bersama jajaran DPRD Provinsi Banten beberapa waktu lalu.

    TANGERANG – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Dedi Mahfudin, memberi apresiasi kepada Gubernur Banten Wahidin Halim (WH). Atas kebijakannya yang telah membantu pendidikan agama dan keagamaan. Diantaranya dengan membantu sejumlah pondok pesantren (ponpes) yang ada di Provinsi Banten.

    WH berupaya meningkatkan mutu pendidikan, melalui memberian bantuan sebesar Rp20 juta bagi tiap ponpes. Kebijakan WH terhadap peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan menurut Dedi, patut diteladani. “Langkah yang diambil WH, patut ditiru oleh pemangku kebijakan. Dalam hal ini para kepala daerah,” ungkap Dedi.

    Kakan_Kemenag_Kota_Tangerang_Dedi_Mahfudin Kepala kantor Kemenag Kota Tangerang Dedi Mahfudin.

    Sebagai bagian dari Kemenag, ia merasa bersyukur terhadap kebijakan tersebut. “Beliau begitu peduli dalam membantu pendidikan agama,” ujar Dedi. Sikap WH yang begitu peduli terhadap pendidikan agama, juga ditunjukan dengan memberikan penghargaan terhadap tenaga pendidik berprestasi di sekolah madrasah.

    Dedi bercerita, tahun lalu pada suatu acara, ada penayangan tentang kondisi bangunan madrasah yang sangat tidak layak. WH langsung angkat bicara dan saat itu juga mengambil langkah untuk membantu. “Saya kurang paham berapa nilai bantuannya. Kalau tidak salah dikisaran angka Rp40 – 50 juta,” terang Dedi.

    Kepedulian WH ternyata disikapi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Menteri mengajak kepala kantor wilayah dan kepala kantor Kemenag se-Banten, untuk mencari madrasah-madrasah yang kondisinya tidak layak. Supaya segera diberi bantuan melalui APBN di Kemenag. “Ini hal yang sungguh luar biasa. Sebab sikap WH mampu menggugah menteri,” kata Dedi.

    Langkah WH menggratiskan siswa SMAN dan SMKN di Banten, diacungi jempol oleh pria yang juga ditugaskan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Kota Tangerang Selatan ini. Dedi berharap, WH bisa memperlakukan Madrasah Aliyah (MA) baik negeri maupun swasta sama dengan SMAN/SMKN di Banten.

    “Mudah-mudahan WH bisa mengucurkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda), melalui dana hibah APBD Provinsi Banten,” harap Dedi. Untuk diketahui, WH berkomitmen untuk mengembangkan pondok pesantren di Banten. Hal itu disampaikannya saat Rapat Paripurna DPRD Banten pada Penyampaian Nota Pengantar Gubernur Banten mengenai Raperda Tentang APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2018 di Gedung DPRD Banten akhir tahun lalu,

    “Untuk menunjang kebutuhan pondok pesantren, Pemprov telah mengalokasikan anggaran dalam RAPBD 2018 sebanyak Rp65 miliar,” ungkap WH. Anggaran yang telah dialokasikan tersebut, rencananya akan diberikan kepada 3.264 pesantren yang masing-masing akan mendapat bantuan sebesar Rp20 Juta. (tam)