Cegah Meningitis, Calon Jemaah Haji Kota Tangerang Divaksin

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi (kanan), saat meninjau pelaksanaan vaksin Meningitis calon jemaah pria.

    TANGERANG – Dinas Kesehatan Kota Tangerang memberikan vaksin Meningitis terhadap lebih dari 1600 calon jemaah haji. Kegiatan tersebut digelar selama 4 hari, di gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, sejak 2 April lalu. Sebanyak 56 tenaga medis dan paramedis, dilibatkan dalam kegiatan ini. 

    Vaksin meningitis bertujuan untuk menghindari para jemaah haji dari penyakit radang selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini sangat beresiko tinggi. Penyakit epidemik ini terjadi di bagian negara tertentu. Salah satunya Arab Saudi. Negara tempat umat muslim menunaikan ibadah haji dan umroh.

    “Pemerintah Arab Saudi mewajibkan setiap orang yang masuk ke negara itu, untuk divaksinasi Meningitis. Agar kebal terhadap penyakit tersebut,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi, Rabu (4/7). 

    Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Heny Herlina (kiri), mendampingi petugas kesehatan memvaksinasi jemaah haji.

    Dikatakan, vaksinasi yang dilakukan merupakan rangkaian pemeriksaan tahap kedua bagi calon jemaah haji. Sebelumnya, calon tamu Allah ini telah melewati tahapan pemeriksaan kesehatan pertama di puskesmas atau rumah sakit. 

    “Dari serangkaian kesehatan tersebut, kami bisa mengetahui status istithaah. Apakah calon jemaah layak pergi menuaikan ibadah haji atau ditunda keberangkatannya,” ungkap Liza. Apabila dari hasil pemeriksaan didapati calon jemaah penderita penyakit seperti serangan jantung, gangguan ginjal, penyakit paru-paru kronis, stoke dan pendarahan otak, maka keberangkatannya dibatalkan.

    Namun bila dalam pemeriksaan didapati ada wanita calon jemaah haji yang sedang mengadung, maka keberangkatan ditunda. “Tahun depan, dia (jemaah tersebut-red) akan mendapat perioritas untuk pergi haji,” tutur Liza. 

    Kendati demikian, ada jemaah haji yang status istithaaahnya  dinyatakan sakit namun masih diperbolehkan pergi menunaikan ibaadah haji. Namun harus dilakukan pendampingan. Seperti pendampingan obat, tongkat bila kaki jemaah sakit maupun didampingi oleh keluarga.

    Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Heny Herlina meminta kepada calon jemaag haji, untuk tetap menjaga kesehatan. Yaitu dengan berolahraga teratur dan tetap melakukan pemetiksaan kesehatan. “Konsumsi makanan bergizi seimbang, minum air putih 8 gelas sehari. Jangan lupa pula untuk mengontrol kesehatan,” kata Heny. 

    Ia menyebut, bila pihaknya memberi kemudahan layanan kesehatan bagi jemaah lansia dengan cara jemput bola. “Jadi mereka akan mendapatkan layanan khusus dan tidak perlu antre lagi,” katanya. Untuk diketahui, ibadah haji tahun ini terdapat 7 kloter asal Kota Tangerang yang akan diberangkatkan. 

    Tiap kloter didampingi didampingi satu Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). Terdiri dari satu dokter dan dua orang perawat. Kemudian didampingi pula oleh satu orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) serta seorang petugas Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI). Dijadwalkan asal Kota Tangerang akan diberangkatkan pada 17 Juli mendatang. (tam)