Di Festival Cisadane, Stan Kecamatan Benda Tembus Omzet Rp35 Juta

    Camat Benda Teddy Roestendi Purnama (tengah) bersama istri, berpose bersama pelaku UKM di depan stand Kecamamatan Benda, pada acara penutupan Festival Cisadane, Minggua (4/8).

    TANGERANG – Pada pagelaran Festival Cisadane yang digelar Pemkot Tangerang 26 Juli – 5 Agustus lalu, stan Kecamatan Benda berhasil menorehkan omzet penjualan lebih dari Rp35 juta.

    Nilai tersebut dianggap cukup fantastis. Mengingat barang dagangan yang dijual bukanlah barang mewah berharga tinggi. Artinya produk hanya dijual dengan harga yang relatif murah.

    Komiditi yang dijual di stan itu, dihasilkan dari para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Diantaranya cemilan makanan ringan, olahan aneka minuman buah, es teh, pernak-pernik hasil kerajinan tangan, sepatu dan sebagainya.

    Harga yang dibanderol pun tentunya sangat murah. Berkisar mulai harga Rp10 ribu untuk jenis aneka minuman dan makanan. Sedangkan untuk produk sepatu, dijual dengan harga mulai dari Rp75 ribu.

    Mengenai tingginya omzet penjualan stan tersebut, diterangkan oleh Camat Benda Teddy Roestendi Purnama. Berdasarkan hasil laporan koordinator stan kata Teddy, transaksi yang dicatatkan hingga hari penutupan mencapai lebih dari Rp35 juta.

    “Bagi kami nilai yang sangat luar biasa. Mengingat produk hasil olahan UKM di stan kecamatan kami bukanlah jenis barang yang dibanderol dengan harga mahal,” ungkap Teddy, Selasa (6/8).  

    Dikatakan, kebanyakan pengunjung tertarik untuk membeli aneka jus, es teh, sosis nakar dan rujak. Meski tidak sedikit pula pengunjung datang untuk membeli pernak-pernik hasil kerajinan tangan, lampion dan sepatu.  

    “Bisa dibayangkan, berapa ribu pengunjung yang telah datang dan membeli produk hasil garapan UKM kami,” tutur Teddy. Menurutmya, terdapat 17 UKM yang memamerkan dan menjual produksinya di stand Kecamatan Benda.

    Teddy mengaku, bila para pelaku usaha merasa sangat puas atas total hasil penjualan selama festival berlangsung. “Tentunya ini menjadi kebanggan tersendiri bagi mereka (UKM-red). Otomatis kebanggan pula untuk kami,” tutur Teddy.

    Untuk lebih memperkenalkan produk UKM, aparatur Kecamatan Benda terus berupaya melakukan kerjasama dengan pihak lain. Diantaranya dengan PT Garuda Indonesia, PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) dan AngkasPura II.

    “Sudah menjadi kebiasaan kami, untuk mengajak UKM pada kegiatan tingkat kecamatan maupun kota. Bahkan pengrajin lampion pernah kami ajak pada pameran tingkat nasional mewakili Kota Tangerang,” terang Teddy.

    Menurutnya, UKM di wilayahnya sering dilibatkan oleh pengelola Bandara Internasional Sokarno-Hatta dalam banyak kegiatan.

    “Itu merupakan bukti bentuk kepercayaan dari mereka atas produk UKM kami. Mungkin rasanya yang enak bila yang dihasilkan adalah produk kuliner. Bisa juga karena tampilan serta kualitasnya yang dianggap baik bila itu jenis kerajinan tangan,” papar teddy.

    Atas kepercayaan masyarakat tersebut, bahkan produk UKM kini telah merambah penjualannya hingga gerai Alfa Mart dan Indomaret. Teddy menambahkan, pihaknya juga memberi kesempatan seluas-luasnya bagi pelaku UKM untuk mempromosikan dan menjual produknya pada kegiatan level kecamatan.

    “Bahkan kami membeli makanan dan minuman dari mereka pada kegiatan-kegiatan tingkat kecamatan,” tandas Teddy. Untuk diketahui. Pada Festival Cisadane lalu, Kecamatan Benda juga menampilkan profil kecamatan. Termasuk sejumlah kegiatan yang selama ini telah dilaksanakan. (tam)