Diduga Pipa Perumdam TKR Penyebab Jalan di Daan Mogot Amblas

    FOTO: Nampak jalan yang amblas dan berlubang di Jalan Daan Mogot KM 22

    TANGERANG (BT) – Ruas Jalan Daan Mogot KM 22, tepatnya di bawah jembatan samping SD Negeri Tanah Tinggi, Kota Tangerang amblas. Diduga amblas karena kebocoran pipa Perumdam TKR.

    Hal itu diungkapkan Hari Suko, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Minggu (12/1/2020).

    Hari Suko mendapati pipa milik perusahaan air minum milik Pemerintah Kabupaten Tangerang itu berkarat saat dilakukan pembongkaran. Bocoran air pipa itu, diduganya, menyebabkan korosi pada pipa gorong-gorong yang membentang di bawah jalan Daan Mogot.

    “Di samping pipa PDAM, akhirnya pipa kami yang gorong gorong juga akhirnya kena karatan dan jebol juga,” imbuhnya.

    Ia mengaku telah meminta Perumdam TKR untuk merelokasi pipa tersebut. Usai direlokasi, pihaknya akan memulai pengerjaan pipa gorong-gorong.

    Saat ini pengerjaan sedang berjalan, lalu lintas arah Jakarta menuju Tangerang sementara akan ditutup. Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi menjelaskan, arus sementara akan dialihkan ke Jalan Lio Baru.

    “Kami berlakukan satu arah menuju Jalan Lio baru. Kami lakukan ini, untuk mempercepat progres pengerjaan saluran gorong-gorong yang mulai dieksekusi pada pukul 15.00 tadi,” katanya.

    Pengalihan arus itu, lanjut ia, paling lama berlaku selama sepekan. Selama sepekan itu, tiga hari pertama akan dilakukan penutupan arus menuju Jakarta, sisanya ditutup arah sebaliknya. Menurut ia, pembagian waktu ini lantaran pengerjaan dilakukan di dua ruas tersebut.

    Lebih rinci ia menjelaskan, kendaraan mini bus dapat mengambil jalur alternatif di Jalan Agus Salim untuk kembali ke Jalan Daan Mogot.

    “Begitu juga kendaraan industri, masih diperbolehkan ke jalur Agus Salim. Untuk kendaraan besar gak mungkin melewati jalur menuju stasiun ceper, kendaraan kecil bisa. Karena di situ ada tiang listrik kereta api yang gak mungkin dilintasi kendaraan besar,” tandasnya. (Hmi)