TANGERANG – Pada Senin 13 Februari 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) membuka Festival Literasi di salah satu mall wilayah setempat.
Festival Literasi ini diadakan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terkhusus bagi generasi muda. Namun, hal itu menuai komentar dari para pemuda asal Batuceper Kota Tangerang.
Sebagai seorang pemuda, Daniel mengatakan, menggerakkan literasi seharusnya berangkat dari akar rumput terlebih dahulu yakni perpustakaan.
“Harusnya dari akar rumput dulu. Sekarang gimana mau meningkatkan kualitas kalau kondisi perpustakaannya memprihatinkan, terbengkalai tak terawat,” kata Daniel, Selasa (14/2/2023).
Pantauan beritatangerang.id, di perpustakaan Kecamatan Batuceper Kota Tangerang tak terlihat seorangpun petugas penjaga. Ruangan pun nampak tak terawat penuh debu hingga menempel di bagian rak dan buku-buku.
Sukarelawan perpustakaan Kecamatan Batuceper periode 2019-2020, Afdel menuturkan bahwa seharusnya di setiap perpustakaan itu memiliki petugas.
Sebab berdasarkan ketentuan, sambung Afdel, setiap perpustakaan dijaga oleh seorang PNS dan non PNS. Namun, tidak demikian dengan perpustakaan yang ada di 13 Kecamatan Kota Tangerang.
“Jadi, dari 13 kecamatan yang ada, hanya 7 kecamatan yang perpustakaannya jalan. Itupun tidak maksimal,” katanya.
Afdel berharap perpustakaan-perpustakaan di Kota Tangerang kembali difungsikan sebagaimana mestinya. Sebab menurut Afdel, terkait literasi ini Kota Tangerang sudah tertinggal dari Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang.
“Soal literasi hari ini kita sudah tertinggal sama Tangsel dan Kabupaten Tangerang,” tukasnya. (Hmi)