
BANTEN – Kehadiran pemerintah harus dirasakan manfaatnya bagi masyarakat yang membutuhkan. Salah satunya pada aspek hunian, yakni memperbaiki dan membangun kembali rumah tidak layak huni (RTLH).
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Banten, Andra Soni, pada acara penyerahan kunci rumah layak huni kepada dua keluarga penerima bantuan. Berlokasi di Desa Cokop Sulanjana, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Kamis (17/04).
“Alhamdulillah, hunian dibangun dengan pola rumah modular. Program ini akan kami kembangkan ke depan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah dari Pak Prabowo,” kata Andra Soni kepada wartawan.
Dua keluarga yakni Hatibi dan Sikin, semula tinggal di rumah yang tergolong tidak layak huni, dengan dinding dari bambu dan atap yang bocor.
Rumah lama mereka kemudian dibongkar dan diganti dengan rumah baru model modular. Proses pembangunan memakan waktu sekitar 11 hari dengan anggaran sebesar Rp75 juta.
Orang nomor satu di Banten ini berkomitmen bakal mengalokasikan anggaran khusus untuk membangun rumah tidak layak huni. Supaya jangkauannya lebih luas.
“Saya baru satu bulan dilantik. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sudah berjalan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sedang disusun. Insya Allah saya akan maksimalkan target pembangunan rumah tidak layak huni,” jelas Andra.
Ia mengajak pemerintah kabupaten serta kota se-Provinsi Banten juga pemerintah pusat, untuk berperan serta dalam pembangunan rumah tidak layak huni.
“Program ini harus didukung kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat. Targetnya, sebanyak-banyaknya rumah bisa dibangun ulang,” ujar Andra. (rls/tam)