PKS-HUT-KOTA-2-page-0001

    Ini Penjelasan Walikota Tangerang Terkait Progres RDF TPA Rawa Kucing

    Walikota Tangerang H Arief R Wismansyah (kiri), menunjukan hasil olahan RDF TPA Rawa Kucing.

    TANGERANG – Pemkot Tangerang terus berupaya untuk mengurangi sampah perkotaan. Salah satu upaya yang ditempuh yaitu dengan Program Refuse Derived Fuel (RDF).

    “Kenapa kami melakukan uji coba RDF ini, selain membantu negara dalam meminimalisir pengeluaran biaya yang besar, RDF ini juga bisa mengurangi penggunaan bahan bakar batubara,” terang Walikota Tangerang H Arief R Wismansyah, dihadapan sejumlah pejabat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Rabu (28/4), di Tempat pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari.

    “Kami juga didampingi oleh kementerian lembaga salah satunya KPK, maka teknologi RDF ini menjadi teknologi yang ditawarkan oleh KPK dalam pengolahan sampah perkotaan,” tambahnya.

    Lebih lanjut Arief mengungkapkan, sudah dilakukan pengolahan sampah menggunakan teknologi RDF selama enam hari yang hasilnya dikirim ke PLTU Lontar untuk diuji coba dan dihitung kalorinya.

    “Sejak Jumat lalu sudah kami olah dan menghasilkan 1,5 ton RDF. Sebanyak 800 kilogram sudah kami kirim ke PLTU lontar untuk dihitung kalorinya,” ungkap Arief.

    Ia berharap, kedepan akan ada sinergisitas antara pemerintah daerah dengan PT PLN dan PT Indonesia Power dalam mendukung pengembangan RDF untuk energi terbarukan.

    “Harapannya kita bisa didukung oleh PLN dan Indonesia Power dengan pengembangan SDM serta teknologi. Sehingga kami pemerintah daerah bisa menyelesaikan permasalahan sampah sesuai dengan keinginan bapak Presiden Republik Indonesia,” harapnya.

    Sementara itu Direktur Pengembangan dan Niaga PT Indonesia Power Harlen, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tangerang atas kerjasama yang sudah dilakukan bersama PT Indonesia Power terkait program Cofiring menggunakan RDF.

    “Program ini sudah kami implementasikan. Mudah-mudahan kerjasama ini bisa menyelesaikan masalah sampah perkotaan dan sumber daya terbarukan,” ujar Harlen.

    Pihaknya juga berencana untuk meningkatkan alat yang ada, agar program ini bisa berhasil. “Juga menjadi semangat kami bagaimana nanti pelet ini bisa menghasilkan listrik,” tukas Harlen.

    Hadir dalam kesempatan itu, Komisaris Utama PT PLN Persero Amin sunaryadi, Direktur Mega Project & EBT PT PLN Persero Ikhsan Asaad. (*/hms)