
TANGERANG – Pembangunan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran sepanjang 14,19 kilometer, menjadi bagian dari Jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Tahap 2 (JORR 2). Pengerjaannya ditargetkan selesai pada awal 2020.
Pada rapat pembahasan progres pembangunan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin, mengungkapkan kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan jalan tol.
Diantaranya proses pembebasan lahan Puskesmas Benda dan Puskesmas Pembantu Cipete. “Sebetulnya hanya tinggal masalah koordinasi saja. Pemkot sendiri sudah siap,” ujar Sachrudin, Selasa (2/7), pada rapat yang digelar di ruang apat 1, Gedung Bina Graha, Kantor Staf Presiden RI, DKI Jakarta.
Selain kedua puskesmas tadi, masih terdapat tanah bengkok di wilayah Kelurahan Tanah Tinggi. Lahan ini masih terkendala dalam hal administrasi.
“Saya minta bantuan agar pembahasannya tuntas. Untuk itu pelu dipertemukan. Tidak hanya dengan pemkot, tapi juga dengan Pemkab Tangerang. Sebab dulu banyak warga kabupaten yang tinggal di sana,” ungkap Sachrudin.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Said Endrawiyanto mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, koordinasi lebih lanjut terkait pembebasan lahan puskesmas perlu segera dilaksanakan.
“Kami siap membantu untuk itu. Supaya cepat rampung,” ujar Said. Pada kesempatan tersebut, Pemkot Tangerang juga membahas beberapa pembangunan tambahan. Seperti Frontage Jalan Tol yang hingga kini belum selesai seluruhnya.
Selain itu diajukan pula penggantian lahan untuk SMPN 21 Kota Tangerang yang berlokasi tidak jauh dari lokasi pembangunan jalan Tol JORR 2. “Ini diusulkan agar proses belajar mengajar tidak terganggu,” pungkas Said. (hms/tam)