
TANGERANG – Di tahun ini, diperkirakan akan ada kurang dari 260 pegawai yang memasuki masa purna bakti dalam kategori batas usia pensiun (BUP). Jumlah tersebut belum termasuk pegawai yang meninggal dunia atau pegawai yang mengundurkan diri.
Kondisi itu membuat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang, banyak menerima keluhan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sebab kekurangan banyak pegawai.
Namun kendala kurangnya pegawai tersebut, tidak mengurangi kinerja ASN. Sebab pemkot telah membuat berbagai aplikasi sebagai media pelayanan masyarakat dalam bentuk digital.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri, Senin (4/6), saat menyerahkan Surat Keputusan (SK) pensiun dan Tunjangan Hari Tua (THT) Taspen, kepada 16 ASN. Penerima SK itu, 3 orang berasal dari pegawai kecamatan, 5 dari pegawai dinas dan 8 guru.
Kesemua pegawai penerima SK, memasuki masa purnabakti kategori Batas Usia Pensiun (BUP). Usai menyerahkan SK, Dadi menyempatkan diri berbincang-bincang dengan para pegawai yang telah memasuki masa purna bakti.
“Sebenarnya pengabdian tidak hanya dilakukan ketika kita masih berstatus sebagai pegawai. Pada masa purnabakti pun, kita masih tetap harus mengabdi pada masyarakat sekitar dan tetap berperan aktif” ujar Dadi.
Sedangkan beberapa pegawai menceritakan perihal persiapan menjelang pensiun dari segi finansial dan kegiatan setelah memasuki masa purnabakti. Salah satu pegawai bercerita, perihal kegiatannya yang dianggap memberikan dampak dan contoh yang positif bagi warga di lingkungannya.
“Saya mencari kesibukan dengan menyapu jalan sepanjang gang perumahan yang saya tinggali. Selain otot dan badan yang terus bergerak, saya yakin bahwa warga sekitar juga akan merasakan lingkungan yang terjaga kebersihannya. Sekaligus memberikan edukasi pada warga sekitar” ungkap Hana, yang sebelumnya bertugas diSMPN 13 Kota Tangerang. (hms)