Kafilah Cipondoh Siap Harumkan Kota Tangerang

    Wakil Walikota Tangerang Sachrudin (kiri), menyerahkan piala kepada Camat Cipondoh Kiki Wibhawa.

    CIPONDOH – Pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kota Tangerang ke-19, kafilah Cipondoh berhasil membawa Kecamatan Cipondoh keluar menjadi juara umum. Para peserta mampu mengantongi total 83 poin. Pada lomba yang digelar 23 – 27 November, di wilayah Kecamatan Batuceper tersebut. Wakil Walikota Tangerang Sachrudin berharap, para pemenang mampu menoreh prestasi gemilang pada MTQ tingkat Provinsi Banten mendatang. 

    “Para pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), diharapkan dapat memberikan pembinaan yang maksimal kepada seluruh juara. Supaya para kafilah siap untuk bersaing pada level yang lebih tinggi,” ungkap Sachrudin. 

    Harapan serupa disampaikan Camat Cipondoh Kiki Wibhawa. “Kami harapkan para kafilah Kecamatan Cipondoh bisa membawa harum nama Kota Tangerang. Khususnya pada ajang MTQ tingkat Provinsi Banten tahun depan,” tutur Kiki. 

    Pada MTQ XIX, Cipodoh mengirim 70 orang kafilah. Peserta mengikuti 10 cabang perlombaan yang dilombakan dan berhasil membawa pulang 24 tropi. “Alhamdulillah 13 kafilah juara I. Empat peserta juara II dan tujuh orang juara tiga,” terang Kiki.

    Dikatakan, kemenangan yang diperoleh adalah berkat semangat dan kekompakan pegawai kecamatan serta seluruh elemen masyarakat Cipondoh. “Keberhasilan ini tentu buah atas kerjasama dari semua pihak. Khususnya para kafilah yang telah belajar dengan sungguh-sungguh dan mengeluarkan segenap kemampuannya,” terang Kiki. 

    Ia juga meminta, agar para kafilah Cipondoh dapat berkontribusi dalam pelaksanaan pembangunan di Kota Tangerang. Sementara itu Sekretaris Kecamatan Cipondoh Marwan menjelaskan, jajarannya melakukan seleksi peserta MTQ selama sebulan untuk mencari kafilah unggulan.

    “Sebagian besar dari mereka adalah para pemenang lomba MTQ tingkat kelurahan beberapa waktu lalu,” terang Marwan. Ia menambahkan, hampir semua mata lomba diikuti peserta. Baik kategori anak-anak, pelajar dan umum. “Kami memberdayakan pesantren; dalam memberi ilmu dan wawasan kepada para kafilah,” jelas Marwan. 

    Dikatakan, di wilayahnya terdapat 23 pesantren yang terdaftar. Ditambah puluhan pesantren bale rombeng, tempat warga menimba ilmu agama Islam. “Kebetulan LPTQ kami, merupakan pemilik dan pengurus pondok pesantren. Sehingga mereka lebih fokus mendidik peserta,” tandas Marwan. (tam)