
TANGERANG – Merasa turut prihatin terhadap nasib ratusan warga korban gusuran Kampung Mekar Sari, Kelurahan Panunggangan Barat, Forum Wartawan Kota Tangerang (Forwat) menerjunkan sumbangan. Bantuan yang diberikan berupa mie instan dan air mineral. Sumbangan diserahkan, Minggu (10/12).
Ketua Forwat, Andi Lala menuturkan, makanan minuman yang diberikan, merupakan bentuk kepedulian insan pers menyaksikan derita warga yang rumah digusur. “Kami menyerahkan bantuan ini dari sisi kemanusiaan. Iba melihat warga yang tidak jelas masa depannya,” tutur Andi.

Terkait penggusuran tempat tinggal warga, Andi belum berani berspekulasi. Tentang pihak mana yang benar atau salah. “Intinya kami mencoba berbagi dengan saudara-saudara korban penggusuran yang saat ini sedang menderita. Sebab saat ini warga sangat membutuhkan bantuan,” ungkap Andi, usai menyerahkan sumbangan.
Pria yang berprofesi sebagai wartawan ini berharap, supaya warga tetap menjalankan aktivitas kesehariannya seperti biasa. Juga tetap sabar dan tegar menghadapi kenyataan ini. Andi menyebut, bantuan yang diberikan didapat dari sumbangan rekan media yang bergabung dalam wadah Forwat.
“Semoga sumbangan ini menjadi nilai ibadah buat teman-teman Forwat dikemudian hari. Kemudian bagi warga korban penggusuran, kami doakan semoga diberi kesehatan dan tetap semangat dalam menjalani hidup,” tutur jurnalis asli warga Pinang ini.
Merasa masih ada yang mempedulikan, warga Kecamatan Cibodas yang rumahnya digusur untuk gedung SMP ini tampak merasa senang. Meski ke depannya, mereka tidak tahu harus menetap di mana. “Kami ucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. Mudah-mudahan bahan-bahan kebutuhan pokok yang sangat kami butuhkan ini, membawa berkah buat teman-teman wartawan,” ungkap Sururi (55), perwakilan warga korban gusuran.
Menurutnya, setidaknya terdapat sekitar 100 kepala keluarga yang saat ini membutuhkan bantuan. Kebanyakan dari mereka tinggal di musala atau membangun tenda. Bahkan tidak sedikit warga yang tidur di atas kuburan yang letaknya tidak jauh dari lahan yang digusur. Tampak anak-anak dan orang tua dengan wajah penuh duka, berharap pertolongan datang menghampiri mereka. “Sekali lagi kami ucapkan terimakasih. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi kami,” tukas Sururi. (rls/tam)