TANGERANG – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang menggelar Kelompok Informasi Masyarakat Festival (KIM Fest) pada 3 – 4 Desember 2022. Festival yang berlangsung di alun-alun Ahmad Yani itu dinilai sepi pengunjung.
Salah seorang pengunjung Eko Setiawan menilai, Festival KIM yang digelar Diskominfo Kota Tangerang ini sepi pengunjung lantaran minimnya publikasi. Sehingga pergelaran festival itu terkesan memaksakan.
“Kurang dipublish kali ya. Jadi sepi. Banyak sih orang dateng, tapi tujuannya olahraga, bukan ke festival,” kata Eko, Minggu (4/12/2022).
Sementara pedagang takoyaki yang akrab disapa Bu Nur juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, sejak awal pembukaan pada Sabtu (3/12/2022) kemarin, banyak pengunjung yang cenderung hanya berolahraga.
“Sepi dari awal pembukaan, cuma pada olahraga doang, gak ada yang jajan. Hampir semua pedagang merugi, apalagi pedagang yang bahan bahannya mudah basi. Banyak kebuang-buang,” tukasnya.
Selain minimnya publikasi, dirinya juga menilai pergelaran KIM Festival ini terkesan dadakan dan kurang persiapan. Ia juga membuat perbandingan dengan festival festival lain yang terbilang sukses.
“Dadakan sih kita diinfoinnya. Sehari sebelum hari H baru dikabarin,” katanya.
“Kayanya kurang publikasi juga, jadi dari kemarin sepi. Padahal digelarnya Sabtu Minggu, seharusnya rame. Kalau festival Sipon Cisadane kan hari Jumat sama Senin aja tetap rame,” katanya.
Kepala bidang (Kabid) Diseminasi Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Tangerang Yunita Virdianti mengaku akan mengevaluasi kegiatan KIM Fest 2022 ini.
“Tidak ada yang sempurna ya, banyak kendala kendala selama kita bergerak dari Oktober kemarin sampai dengan hari ini. Nanti para pihak akan memberikan publikasinya, masukan masukan untuk KIM Festival yang akan datang,” tuturnya.
Yunita menjelaskan, KIM Fest merupakan acara rangkaian dari sejak bulan Oktober. KIM Fest adalah kelompok informasi masyarakat yang tersebar di 13 kecamatan di 88 KIM se-Kota Tangerang.
“Kita melakukan kerjasama pendampingan dengan 6 Perguruan tinggi. Jadi ada mahasiswa yang disebar di KIM, setelah itu kita melakukan pelatihan, ada skala besar dan kecil itu disebar di setiap KIM,” terangnya.
Lanjutnya, KIM merupakan agen pemerintah untuk menyebarkan informasi di masyarakat. KIM memiliki tugas untuk mempublikasikan potensi potensi yang ada di wilayahnya. Salah satunya membantu mendongkrak UMKM dengan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi.
“Mudah mudahan di tahun depan ini bisa dikenal lagi lah. Terus juga teman teman dari KIM bisa lebih jauh semangat menjalani tugasnya di wilayah masing masing,” harapnya. (Hmi)