TANGERANG (BT) – Komunitas Indonesia Skateboard (KIS) Tangerang Raya menilai bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang minim perhatian terhadap olahraga ekstrim salah satunya adalah Skateboard.
Hal itu diungkapkan Ketua KIS Tangerang Raya Nasrul Falah, selepas acara Ngobrol Bareng Komunitas (Ngobras) di Skatepark Jalan Veteran, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Jumat (8/11/2019) petang.
Menurut Falah, kurangnya perhatian pemerintah dapat dilihat dari fasilitas sarana bermain Skateboard yang tidak representatif. Padahal, kata dia, sejumlah atlet olahraga ekstrim asal Kota Tangerang mampu mengukir prestasi di kancah nasional bahkan internasional, dan salah satunya dari cabang Skateboard.
Sebut saja Zacky Turquoise, lanjut Falah, seorang siswa SD yang baru-baru ini juara di ajang Open X-Sport Championship (IOXC) ke-11. Dan satu lagi Rajiah Salsabilah, Atlet Panjat Tebing Kota Tangerang yang baru saja menyabet emas dalam ajang Asian Championship 2019.
“Mereka semua membuktikan walau tanpa support dari Pemkot. Seharusnya Pemkot bisa lebih perhatian dari segi pembinaan atau kelayakan arena bermainnya,” ungkap Falah kepada Beritatangerang.id.
“Yang kami lihat ketersediaan sarana di Kota Tangerang masih kurang layak bila dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia,” ujarnya menambahkan.
Meski demikian, persoalan tersebut sebenarnya tak membuat pihaknya berkecil hati. Sebab menurut Falah, hal itu terbukti dengan torehan prestasi KIS di tingkat lokal yang meraih juara 1 forkot 2014 dan 2019. Sementara di tingkat provinsi, KIS juga berhasil raih juara 2 pada 2017. Dan terakhir pada event bertaraf nasional, KIS berhasil menyabet juara 3 dalam event IOXC 2018 lalu.
“Tentunya ini menjadi kebanggaan kita semua. Semoga kedepannya Pemkot Tangerang mau mensupport kita. Karena dengan kegiatan-kegiatan positif inilah kita bisa menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba,” pungkasnya. (Hmi)