PAD Harus Terus Ditingkatkan

    Ketua Komisi III DPRD Kota Tangerang Riyanto.

    TANGERANG – Supaya dapat melakukan upaya peningkatan perekoomian masyarakat serta pembenahan infrastruktur, perlu dilakukan usaha guna mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi III DRD Kota Tangerang Riyanto.

    Menurutnya, secara leluasa pemerintah daerah bisa melakukan berbagai perbaikan dan pembangunan infrastruktur. Namun itu harus dibarengi dengan PAD yang memeadai. “Atinya masyarakat benar-benar bisa merasakan manfaat pembangunan,” ungkap Riyanto.

    Politisi asal Partai Persatuan Pembangunan ini menambahkan, pemkot harus jeli melihat potensi agar bisa meningkatnya PAD. Khususnya bagi organisasi perangkat daerah (OPD) yang memeiliki kewenangan menarik retribusi. Termasuk badan usaha milik daerah (BUMD).

    Ketua Komisi III DPRD Kota Tangerang Riyanto (dua kiri), pada acara santunan yatim di wilayah Kecamatan Pinang beberapa waktu lalu.

    “Saya menganggap PAD yang disetor BUMD masih dapat dinaikan. Sebab di sana masih terdapat potensi besar yang bisa digali dan kembangkan kembali,” kata anggota legislatif asal Dapil III Kota Tangerang ini.

    Ia juga semakin optimis bila PAD masih bisa ditingkatkan. Pasalnya pemkot telah memiliki perusahaan induk BUMD yaitu PT Tangerang Nusantara Global (PT TNG). “Dari sini, pemkot masih dapat mengembangkan potensi lain yang selama ini belum maksimal. Seperti pengelolaan retribusi parkir misalnya,” tutur Riyanto.

    Ia meminta, supaya holding company besutan pemkot ini segera bergerak. Seperti diketahui, PT TNG dibentuk pada 27 Desember 2016 lalu. Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Tangerang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan PT TNG.

    “Diharapkan PT TNG mampu menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). juga tetap memperhatikan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ini diperlukan supaya holding company ini dapat bertahan dan tangguh dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat,” pungkas Riyanto. (tam)