TANGERANG – Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Tangerang tentang angkutan massal, Pemkot Tangerang telah mengoperasikan sejumlah Bus Rapid Transit (BRT). Supaya program yang dibiayai pemkot ini berjalan maksimal, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin meminta camat dan lurah ikut menyosialisasikan keberadaan BRT.
Harapan tersebut disampaikan Sachrudin, saat membuka kegiatan Fasilitasi Pembinaan Administrasi Kecamatan dan Kelurahan Tahun Anggaran 2018 di aula kantor Kelurahan Cibodas, Selasa (25/9).
Didampingi Asisten Tata Pemerintahan Ivan Yudhianto dan Camat Cibodas Gunawan Priahutama, Sachrudin menyampaikan agar aparatur di wilayah Kecamatan Cibodas rajin turun ke masyarakat. Supaya bisa menyerap aspirasi dan menyampaikan informasi tentang program dan capaian yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang.
“Di Cibodas umumnya warga perumahan. Kadang karakteristiknya acuh kepada pemerintah. Jadi ini tugas camat dan lurah untuk lebih merangkul masyarakatnya,” ujar Sachrudin. Salah satunya turut menyosialisasikan kendaraan umum BRT. Secara kebetulan, terminal transportasi massal ini berada di wilayah Kecamatan Cibodas.
“Daripada naik kendaraan pribadi, kan lebih baik naik kendaraan umum yang bisa lebih cepat dan murah,” ungkap Sachrudin. Keberadaan pasar Malabar yang menjadi pusat perdagangan dan pemenuhan kebutuhan warga, dipastikan menambah simpul kemacetan jika tidak diatasi dengan baik.
“Untuk itu diperlukan sosialisasi yang masif kepada masyarakat. Supaya beralih menggunakan transportasi publik yang lebih aman, nyaman dan ekonomis. Tarifnya cuma Rp2 ribu. Bisa naik dari terminal Cibodas hingga Poris Plawad,” terang Sachrudin.
Untuk itu sekali lagi ia meminta kepada camat dan lurah, agar turun ke tengah masyarakat untuk menginformasikan tentang keberadaan BRT yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana transportasi. (hms/tam)