TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang menjamin pasokan sembako selama bulan Ramadan hingga hari raya Idul Fitri nanti dipastikan aman. Masyarakat diminta tidak perlu khawatir akan terjadinya kelangkaan kebutuhan bahan pokok di pasaran.
Hal tersebut terungkap dalam rapat evaluasi pembangunan yang dipimpin oleh Pjs Walikota M Yusuf, Senin (14/5), di ruang Akhlakul Karimah, gedung lusat Pemerintahan Kota Tangerang. Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri, mendampingi Pjs walikota pada kesempatan itu.
“Ada beberapa hal yang harus disikapi dan menjadi perhatian menjelang datangnya Ramadan dan lebaran. Terutama dari sisi keamanan dan ketertiban. Termasuk soal inflasi dan suplai kebutuhan bahan pokok selama ramadhan dan Idul Fitri,” ungkap Yusuf.
Ia meminta kepada dinas terkait, untuk bisa mengantisipasi berbagai persoalan yang mungkin muncul selama Ramadan dan lebaran. Pada kesempatan tersebut Yusuf meminta laporan dari Dinas Ketahanan Pangan. Juga dati Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Terkait soal stok dan pengendalian harga sembako jelang Ramadan.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Emed Mashuri, dihadapan para pejabat yang hadir mengatakan, pihaknya memberikan jaminan kepada masyarakat terkait ketersediaan sembako selama bulan Ramadan hingga perayaan Idul Fitri.
“Berdasarkan data Bulog Kota Tangerang, hingga hari ini stok beras yang ada sekitar 65616,80 to. Insya Allah aman sampai lebaran,” katanya. Jumlah tersebut kata Emed, belum termasuk cadangan pangan beras yang disimpan di Bulog sebanyak 184 ton dan pengadaan pemkot sejumlah 100 ton.
Emed menjelaskan, meski Kota Tangerang bukan produsen padi atau penghasil cocok tanam, namun pihaknya menjamin bahwa stok bahan pangan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri masih aman.
“Hasil pertanian kita baru bisa memenuhi 2% dari kebutuhan masyarakat. Sehingga kebutuhan kita masih mengandalkan daerah lain. Namun cadangan bahan pokok itu cukup terjamin stoknya,” ungkap Emed.
Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang, Agus Sugiyono menerangkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan bulog untuk mengendalikan harga sembako selama Ramadan. “Kami akan melakukan operasi pasar. Termasuk menggandeng pengusaha retail untuk melakukan bazar di 15 titik. Supaya harga barang tetap stabil,” ungkap Agus. (hms)