
TANGERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah menerima total sebanyak 1.100 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Ribuan dosis vaksin tersebut diklaim telah didistribusikan ke wilayah-wilayah.
“Yang sudah kita terima 1.100 dosis, dan telah didistribusikan ke wilayah. Kemudian nanti akan terima lanjutannya untuk penanganan khusus bagi ternak, kita menunggu dari Kementerian Pertanian. Diprioritaskan adalah sapi perah, dan sapi-sapi yang pengembangannya dalam keadaan baik,” ujar Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Selasa (5/7/2022).
Diketahui, sebanyak 94 ribu dosis vaksin asal Perancis untuk menangani wabah PMK telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, pada Senin (4/7/2022) kemarin.
Kata Al Muktabar, pihaknya telah mengecek langsung boks yang berisi dosis vaksin PMK dalam peti kemas.
“Kami buka langsung boksnya, vaksin dalam keadaan dan ketentuan baik dengan suhu tertentu dan terukurberjumlah 94 ribu dosis. Vaksin berasal dari Perancis,” jelasnya.
Meski demikian lanjut Al Muktabar, Pemprov Banten masih akan menunggu distribusi selanjutnya. Sebab sampai hari ini total sudah sebanyak 2.050 hewan ternak yang terinfeksi PMK.
Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Finari Manan mengatakan, dari 94 ribu dosis itu terbagi dalam 940 botol. Menurutnya, setiap botol berisi 100 dosis vaksin PMK yang dibungkus dalam peti kemas raksasa.
“Importasi vaksin ketiga sebesar 94 ribu dosis, di mana jumlah total importasi vaksin sampai hari ini total ada 3.104.000 dosis vaksin,” terangnya.
Adapun kedatangan vaksin PMK pertama yakni pada 12 Juni 2022 dengan 10 ribu dosis. Kemudian, kedatangan kedua pada 16 Juni 2022 sebanyak 3 juta dosis vaksin PMK. Sedangkan hari ini (Senin 4 Juli 2022), merupakan kloter ketiga.
“Adapun nilai barang impor tersebut sebesar Rp 3.500.993.000 (senilai Rp 3,5 miliar) sudah termasuk pungutan atau pajak negara,” tandasnya. (Hmi)