TANGERANG (BT) – Peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020, para penggiat lingkungan di Kelurahan Kebon Besar, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, menggelar sosialisasi, diskusi, dan edukasi terkait pengolahan sampah.
Bertempat di halaman Kantor Kelurahan Kebon Besar, para penggiat lingkungan yang didominasi kalangan pemuda ini mengajak masyarakat melakukan aksi gotong royong membersihkan sampah di wilayah setempat.
Kordinator kegiatan Fuad Fahlevi Rizal mengatakan, gerakan peduli sampah ini harus dimulai dari bawah. Karena rata-rata sampah banyak dihasilkan dari rumah tangga. Oleh karena itu, dirinya menggelar sosialisasi tentang bahaya sampah dan seberapa manfaat sampah jika dikelola bersama.
“Tujuan kami agar Kota Tangerang bebas dari sampah. Jadi kami gerakin ini supaya warga terbiasa memilah sampah di rumah sebelum dibuang,” kata Fuad, Minggu (23/2/2020).
Sebab lanjut Fuad, sampah memiliki nilai jual yang terbilang cukup. Sampah juga bisa menjadi emas jika benar-benar dikelola dengan baik. Sosialisasi terkait hal itu pun dikatakan Fuad, sudah berjalan cukup lama. Namun, untuk aksi secara massal kali ini perdana dilaksanakannya bersama masyarakat.
“Sosialisasi mah sudah lama, tapi tadi kita lebih langsung memberikan edukasi agar masyarakat pada melek bahwa sampah, bila diolah menjadi berkah,” ucapnya.
Namun demikian, antusias masyarakat terhadap gerakan itu masih minim. Kata Fuad, belum terbangunnya kesadaran masyarakat untuk sedekah sampah, serta pemahaman tentang manfaat sampah menjadi penyebab minimnya animo masyarakat.
“Antusias masyarakat masih minim, tapi kalau pagi tadi pas anak-anak karang taruna bareng siswa SDN Empang Bahagia muterin sedekah sampah, masyarakat antusias membantu,” katanya.
Meskipun begitu, dirinya mengaku akan berupaya maksimal agar masyarakat tergerak untuk mengikuti langkah-langkah selanjutnya. Ia juga mengajak para penggiat lingkungan untuk lebih gencar mengedukasi masyarakat dan mengkampanyekan persoalan sampah.
“Kita harus lebih semangat lagi memberikan edukasi mengenai sampah. Langkah ke depan adalah kami mengajak para penggiat lingkungan untuk selalu mengingatkan bahwa sampah bisa menghasilkan nominal rupiah untuk kehidupan kita,” pungkasnya.
Diketahui, kegiatan tersebut dihadiri Samsaka, musisi yang tenar lewat tembang-tembang Iwan Falsnya. Hadir juga dalam kegiatan Edi Bonetski, seorang seniman asal Tangerang yang tak jarang terlibat dalam gerakan-gerakan kemanusiaan dan lingkungan di Kota Tangerang. (Hmi)