
TANGERANG – Guna memberi perlindungan jaminan sosial bagi para pedagang, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Tangerang Cikokol terus mengajak pedagang di Plaza Baru dan Pasar Saraswati Ciledug, untuk ikut menjadi peserta.
Pada hari pertama sosialisasi yang dilaksanakan 29 – 30 Maret lalu, ratusan peserta baru langsung menyerbu tenda untuk mendapatkan informasi sekaligus menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS ketenagakerjaan Tangerang Cikokol Hasan Fahmi mengatakan, langkah yang dilakukan pihaknya merupakan upaya untuk melindungi para pedagang. Pasalnya, dari grebek akuisisi yang dilakukan, pihaknya ingin menyasar sektor bukan penerima upah (BPU). Dalam hal ini para pedagang serta sektor penerima upah yaitu pemilik toko.
“Kegiatan ini kami sebut wisata akuisisi. Karena para pedagang mendapatkan sosialisasi dan edukasi mengenai manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, yang selama ini belum maksimal tersosialisasikan,” kata Fahmi.
Melalui sosialisasi yang disampaikan petugas yang dijelaskan dengan sangat rinci, membuat antusias para pedagang menjadi sangat tinggi. Sehingga hasil positif bisa diperoleh. Sebab ratusan pedagang langsung mendaftarkan diri untuk menjadi peserta.
“Selama ini mereka (pedagang-red), baru tahu manfaatnya. Makanya mereka langsung mendaftar dan mengajak serta keluarga terdekat,” ungkap Fahmi. Dari data terbaru, Fahmi menjelaskan perihal data klaim Jaminan Hari Tua (JHT) peserta BPU yang sudah dibayarkan sebesar Rp324,2juta.
Kemudian Jaminan Kematian Kerja peserta BPU sebesar Rp36,85 juta. Ini berarti, masih sedikit kesadaran masyarakat Kota Tangerang untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan Program BPU. Salah satunya adalah para pedagang dan pemilik usaha kecil di pasar.
Pada tahap awal tambah Fahmi, pedagang yang ikut serta langsung membayar premi pertama sebesar Rp16.800. Dari pendaftaran tersebut, pendaftar sekaligus mendapatkan kartu peserta. “Program ini dibuat dalam rangka perluasan kepesertaan dalam melindungi pekerja yang bekerja di lingkungan pasar,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Bukan Penerima Upah, Anwar Hidayat menambahkan, di kedua titik lokasi tersebut terdapat lebih dari 600 kios. Dengan potensi kepesertaan mencapai 1000 orang. “Kami mendorong agar mereka mau bergabung. Apalagi selama ini masih ada yang belum paham tentang manfaat program BPJS ketenagakerjaan,” kata Anwar
Dari hasil yang sudah didapat itu, tambah Anwar, ke depan pihaknya akan terus menjalankan kegiatan jemput bola semacam ini. Selain di Ciledug, BPJS Ketenagakerjaan Tangerang Cikokol juga akan melakukan kegiatan serupa di pasar-pasar lainnya. Meliputi pasar di seluruh wilayah Tangerang Raya.
“Bukan hanya di pasar, kami juga sudah menyasar lokasi tempat usaha yang masuk dalam cakupan wilayah kerja kami. Di antaranya adalah wilayah Tangerang Batuceper dan Tangerang Cimone,” terang Anwar.
Sedangkan Toha seorang pemilik toko grosir rumah tangga di pasar Saraswati mengaku, langsung bersedia bergabung karena tertarik dengan manfaat yang didapatkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Selain dirinya, ia juga mendaftarkan 3 orang karyawannya. Masing-masing Sulastri, Aprilia dan Cholik menjadi peserta BPJSTK.
“Program jaminan sosial ini manfaatnya bagus banget. Saya sebelumnya tidak tahu kalau pedagang seperti kami bisa bergabung. Saya langsung daftar program JKK dan JK saat petugas BPJS Ketenagakerjaan melakukan sosialisasi di Plaza Baru dan pasar Saraswati Ciledug,” jelas Toha. (***)