Puskesmas Kedaung Wetan Wakili Banten Pada Penilaian Tingkat Nasional

    Wakil Walikota Tangerang Sachrudin (kanan), saat mendatangi Puskesmas Kedaung Wetan, Senin (9/9).

    TANGERANG – Puskesmas Kedaung Wetan wakili Provinsi Banten dalam ajang penilaian Puskesmas Berprestasi Tingkat Nasional 2019. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang berada di wilayah Kecamatan Neglasari ini, merupakan satu-satunya puskesmas yang mewakili Banten.

    Wakil Walikota Tangerang Sachrudin dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi, mendampingi tim penilai dari Kementerian Kesehatan RI saat melakukan verifikasi di lapangan, Senin (9/9).  

    Pada sambutannya, Sachrudin menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Puskesmas Kedaung Wetan untuk bersaing dengan puskesmas lain di wilayah Indonesia. 

    Ia menjabarkan berbagaian capaian positif yang berhasil diraih Puskesmas Kedaung Wetan. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi penyemangat bagi puskesmas lain, dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tutur Sachrudin.

    Ia menambahkan, prestasi baik yang ditoreh Puskesmas Kedaung Wetan patut ditiru oleh puskesmas lain. “Berlomba untuk menjadi yang terbaik. Terus melayani masyarakat dengan baik adalah tujuan kita bersama,” ungkap Sachrudin.

    Pada kesempatan tersebut, tak lupa ia mengatakan selamat datang, kepada tim verifikasi. “Selamat datang di Kota Tangerang. Selamat menjalankan tugas selama dua hari ke depan,” ujarnya.  

    Sementara ketua tim penilai Ida Ayu Cita Rasmi menjelaskan, sebanyak 59 puskesmas asal 22 provinsi akan bersaing dalam Puskesmas Berprestasi 2019 tingkat nasional. 

    “Puskesmas-puskesmas tersebut dibagi dalam beberapa kelompok. Masing-masing tingkat perkotaan, pedesaan, terpencil dan sangat terpencil. Serta klinik pratama,” terang Ayu.

    Setelah dilakukan penilaian lebih lanjut tambah Ayu, hasilnya Puskesmas Kedaung Wetan telah masuk tiga besar kategori Puskesmas Perkotaan. Kemudian dilanjutkan pada sesi verifikasi lapangan.

    “Kami menyambut baik hasil pelaksanaan penilaian ini. Sebab puskesmas berprestasi bisa menjadi contoh dan rujukan oleh penyelenggara fasilitas kesehatan bagi kota atau abupaten lain,” tutur Ayu. (tam)