Soal Kota Layak Huni, Menkes Apresiasi Kota Tangerang

    Menkes RI Prof Nila Djuwita Moeloek (kanan), menerima kedatangan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah (kiri), di ruang rapat kantor Kemenkes, Kamis (4/10).

    TANGERANG – Menteri Kesehatan RI Prof Nila Djuwita Moeloek, memberi apresias kepada pemkot Tangerang yang telah berusaha mengubah Kota Tangerang yang demikian padat menjadi kota layak huni.

    Ungkapan itu disampaikan Nila, Kamis (4/10), saat menerima kedatangan rombongan Pemkot Tangerang, di kantor Kemenkes RI. “Kota Tangerang ini luar biasa. Meski penduduknya agak padat dari sisi tata ruang, namun walikotanya punya niat untuk menjadikan kota layak huni,” ujarnya.

    Atas upaya pemkot tersebut, menkes meminta Pemkot Tangerang untuk mempersiapkan pelaksanaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) dan Health City Summit dengan sebaik-baiknya. Sehingga Kota Tangerang bisa menjadi barometer pembangunan kesehatan di Indonesia.

    “Ini bisa menjadi contoh bagi kota lain. Meski dengan keterbatasan kondisi yang ada, namun pemda setempat mampu bangkit dan menjadikan Tangerang Bangkit,” tutur Nila.

    Walikota Tangerang Arief R Wismansyah didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi dan Kepala Bappeda Said Endrawiyanto, kepada menkes menyampaikan rencana kegiatan Health City Summit yang akan menghadirkan 700 Penggiat Kesehatan se-Indonesia. Termasuk para Kepala Daerah di Indonesia.

    “Pada kesempatan itu, nanti akan mengagendakan Senam Massal yang akan melibatkan 40 ribu orang,” kata Arief. Dihadapan menkes, ia menyampaikan beberapa Program Kesehatan di Kota Tangerang. Seperti Program Universal Health Care (UHC) yang memberikan keringanan kesehatan bagi masyarakat Kota Tangerang.

    “Kami juga memfokuskan program kesehatan pada usaha promotif dan kuratif. Dengan melibatkan peran serta masyarakat. Alhamdulillah sekarang sudah mulai muncul berbagai Kampung PHBS yang telah bertransformasi menjadi Kampung Tematik dan Kampung Wisata,” tandas Arief. (hms/tam)