Soal Syariah di RSUD, Begini Kata Amarno

    Anggota DPRD Kota Tangerang Amarno.

    TANGERANG – Terkait imbauan RSUD Kota Tangerang mengenai aturan Syariah, Anggota DPRD Kota Tangerang Amarno menjelaskan, bila penerapannya tidak sepenuhnya. Bahkan terkesan memaksakan aturan Syariah.

    “Tidak sepenuhnya benar. Kesannya terlalu memaksakan. Yang lebih tepat, seyogyanya kalau ada pasien wanita, maka dijaga oleh pihak keluarga, muhrimnya atau wanita juga. Itu semesinya,” ungkap Amarno.

    Dikatakan, sebelumnya DPRD telah meminta penjelasan dari RSUD Kota Tangerang tentang ditempelnya tulisan pengumuman di dalam lift. Yang menjelaskan tenatng RSUD Syariah. Akibatnya, hal itu sempat menjadi viral di medsos pekan lalu.

    “Jadi tidak harus dipaksakan soal penerapan Syariah. Bila ada pasien bersalin, maka dilayani oleh dokter perempuan. Begitu juga bila ada pasien wanita sakit. Maka perawatannya ditangani oleh perawat wanita pula,” papar politisi asal Partai Gerindra ini.

    Bila ada pasien yang sakit tambah Amarno, sangat dimaklumi bila RSUD menyiapkan ahli agama dari si pasien. “Misal bila yang sakit beragama Islam dan sudah kritis, maka disiapkan ustadz untuk mendoakannya.

    Demikian juga bila ada pasien yang beragama Kristen mengalami koma, juga disiapkan pendamping pendeta. Demikian berlaku untuk agama lain. “Jadi berdasarkan penjelasan yang kami terima dari RSUD, penerapan syariah tidak berlaku mutlak,” tandas Amarno. (tam)

    .