TANGERANG – Pemkot Tangerang menggratiskan ongkos Bus Tayo dan angkot Si Benteng. Kebijakan tersebut diambil, guna mengurangi beban masyarakat akibat imbas dari kenaikan bahan bakar minyak.
Walikota Tangerang H Arief R Wismansyah mengatakan, pada sisi transportasi, kebijakan yang dikeluarkan Pemkot Tangerang adalah dengan menggratiskan biaya untuk moda transportasi Bus Tayo dan juga angkutan Si Benteng.
“Ini untuk membantu masyarakat karena kenaikan harga BBM. Sebelumnya kan bayar Rp2 ribu, sekarang kita gratisin. Selain itu, supaya masyarakat mau untuk beralih menggunakan transportasi umum,” ungkap Arief.
Pemkot Tangerang melalui Dinas Perhubungan (Dishub), menggratiskan ongkos Bus Rapid Trans (BRT) Tangerang Ayo atau biasa dikenal Bus Tayo dan juga Angkutan Perkotaan (Angkot) Si Bersih Nyaman Kota Tangerang atau Si Benteng semua koridor.
Kepala Dishub Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar menjelaskan, sebelumnya Bus Tayo dan Si Benteng bertarif Rp2 ribu per penumpang. Guna membantu masyarakat di tengah penyesuaian harga BBM, mulai Selasa (6/9), Bus Tayo dan Si Benteng digratiskan. Kebijakan tersebut berlaku selama dua bulan, tepatnya hingga 5 November mendatang.
“Dengan digratiskannya Bus Tayo dan Si Benteng, tentu harapannya dapat memperingankan masyarakat untuk membayar biaya transportasi. Ini angkutan bersubsidi, jadi ayo manfaatkan fasilitas dan program ini, dengan beralih ke transportasi umum,” ungkap Wahyudi, via sambungan posel, Jumat (16/9).
Ia menjelaskan, Bus Tayo dan Si Benteng beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 – 19.00 WIB. Bus Tayo berkapasitas 25 hingga 30 penumpang, sedangkan angkutan penumpang Si Benteng berkapasitas 12 penumpang. Semuanya berfasilitas full AC, music serta CCTV dan pintu otomatis.
“Bus Tayo memiliki empat koridor. Diantaranya, Koridor Satu dengan rute Poris Plawad – Gor Jatiuwung – Jatake, Koridor Dua dengan rute Poris Plawad – Cibodas, Koridor Tiga dengan rute Ciledug – Tangcity dan Koridor Empat dengan rute Cadas – Pintu Masuk M1 Bandara Soetta. Sedangkan Si Benteng memiliki delapan rute pemukiman warga, yang mudah diraih dan berfungsi sebagai feeder Bus Tayo,” terang Wahyudi.
Kebijakan yang dikeluarkan pemkot melalui Dishub ini sangat disambut baik oleh para penumpang Bus Tayo dan Si Benteng. Pengguna jasa transportasi ini mengaku, kebijakan itu sangat membantu mereka yang kesehariannya menjadi penumpang Bus Tayo dan Si Benteng.
Leni, salah seorang penumpang Si Benteng mengaku, merasa senang dan terbantu dengan kebijakan pembebasan ongkos transportasi tersebut.
“Alhamdulillah ya, senang dan sangat membantu sekali. Apalagi saya setiap hari, bolak balik mengantar anak pakai angkutan Si Benteng ini. Jadi kebijakan ini bisa menghemat saya, karena tidak perlu membayar ongkos,” kata Leni, warga yang biasa menggunakan jasa SI Benteng jalur Tanah Gocap – Stasiun Cimone ini.
Warga lainnya bernama Linda juga mengaku, merasa terbantu dengan digratiskannya ongkos Bus Tayo. “Tadi pagi saat mau berangkat, saya mau scan barcode, dikasih info sama supirnya kalau mulai hari ini gratis. Wah senang sekali. Semoga bisa berlanjut gratisnya, karena ini sangat membantu,” kata warga Kecamatan Pinang ini. (Adv)