TANGERANG – Ridwan Hermansyah (22), petugas teknisi ATM di salah satu perusahaan swasta diketahui hilang tanpa jejak selama dua tahun. Ridwan dikabarkan hilang pada 24 Maret 2021 lalu.
Ridwan, bertempat tinggal di rumah kontrakan wilayah Cimone, Karawaci, Kota Tangerang. Namun, Ridwan berasal dari Duaun II RT 04/02 Desa Sangkanereng, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Berdasarkan kronologi, Ridwan yang memiliki tinggi sekitar 160 Cm berbadan sedang itu hilang seusai mengantarkan uang di salah satu bank tempat ia bekerja sebagai teknisi ATM.
Pihak keluarga pun telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Karawaci Nomor LP/B/02/III/2021/PP/Polsek Karawaci/PMJ/Restro Tangerang Kota, pada 25 Maret 2021 lalu.
Diterangkan saksi yang merupakan saudara korban, bermula dari kontrakannya di bilangan Cimone – Tangerang, Ridwan berangkat dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter bernomor polisi E 6819YI.
Ketika itu Ridwan masuk kerja seperti biasa. Tak ada yang janggal dari pemuda yang memiliki tanda hitam di lengan sebelah kiri tersebut.
“Gak ada yang aneh, masih ngumpul dikontrakan seperti biasa main mobile legend,” ucap saksi, Jumat 27 Januari 2023.
Berita bahwa Ridwan hilang diketahui, saat rekan kerja Ridwan menghubungi kerabatnya untuk keperluan pekerjaan.
“Sekitar pukul 10 pagi temannya telepon saya, nanyain ada Ridwan gak dikontrakan. Saya jawab tadi berangkat kerja tapi nomornya gak aktif,” tuturnya.
Peristiwa hilangnya Ridwan pun dibenarkan oleh Saproni yang merupakan orang tua Ridwan. Hati orang tua mana yang tak khawatir, mendapat kabar anak semata wayangnya itu hilang kontak saat sedang menjalankan tugas.
“Dapet kabar, si Ridwan nomornya gak aktif ditelpon gak bisa. Minta tolong ditelponin sama saya ternyata beneran gak aktif,” ujarnya.
Seperti diketahui, Ridwan merupakan pemuda perantauan asal Kuningan – Jawa Barat, kesehariannya dihabiskan dengan bekerja dan berkumpul bersama temannya di kontrakan.
“Ridwan kalo lagi kesusahan gak cerita ke saya, cerita ke Ibunya. Udah saya tanyain masih punya uang atau enggak. Kasihan takutnya belum gajian,” tutur Saproni.
“Saya berharap ada tindakan dari pihak polisi mencari lebih dalam, saya sudah ke sana dan ke sini. Semoga pihak polisi dapat segera usut di tempat anak saya bekerja,” imbuhnya.
Tim media saat ini belum menerima keterangan dari perusahaan yang bersangkutan dan pihak Polsek Karawaci. (Red)