Sinergi Ulama dan Umaro Dukung Pembinaan dan Pemberdayaan Umat

    Gubernur Banten Wahidin Halim (tiga kiri), didampingi Walikota Tangerang Arief R Wismansyah (tiga kanan), dan wakilnya Sachrudin (dua kanan), pada acara Pengajian Ulama dan Umaro Tingkat Provinsi Banten, Selasa (30/10).

    TANGERANG – Walikota Tangerang Arief Wismansyah Bersama wakilnya Sachrudin menghadiri acara Pengajian Ulama dan Umaro Tingkat Provinsi Banten yang dilaksanakan di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, Rabu (30/10).

    Acara yang mengusung tema “Penguatan Peran Ulama dan Umaro Dalam Pembinaan Umat” tersebut, juga dihadiri oleh Gubernur Banten Wahidin Halim (WH).

    Dalam sambutannya Wahidin menjelaskan, ulama yang saat ini ada di sekitar lingkungan agar dijadikan pembimbing untuk mengajarkan serta membimbing umat.

    “Karena tanpa ada yang membimbing, mengajari, dan mengarahkan, entah akan jadi seperti apa masyarakat,” ujar gubernur yang akrab di sapa WH ini.

    Terlebih ketika kemajuan teknologi informasi yang saat ini luar biasa cepat masuk ke telinga dan hati masyarakat, maka peran ulama sangat dibutuhkan dalam menuntun umat.

    “Ini yang harus di waspadai. Jangan sampai informasi medsos lebih cepat diserap dan diresapi ketimbang ajaran-ajaran agama, syiar islam atau dakwah dari para ulama kita,” tutup WH.

    Sedangkan pada kesempatan itu Walikota Tangerang Arief R Wismansyah meminta ulama dan umaro, untuk saling bersinergi dalam pembinaan umat.

    Untuk itu, Pemerintah Kota Tangerang terus mendorong keberadaan masjid dan mushola agar tidak sekedar dijadikan tempat ibadah saja. Tapi juga bisa menjadi tempat untuk memberdayakan umat.

    “Contohnya kami telah menyalurkan bantuan lewat masjid-masjid sebagai pusat gerakan pengembangan ekonomi. Bantuan tersebut berupa bantuan pendidikan dan pengembangan UKM,” kata Arief.

    Kemudian untuk membantu fakir miskin dan duafa serta mempercepat penyaluran bantuan, telah disediakan 81 ATM Beras yang tersebar di masjid dan mushola se-Kota Tangerang.

    Disamping itu, Kota Tangerang yang juga telah dipilih sebagai pilot project Kota Ekonomi Syariah dari Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS). Selain lewat peningkatan zakat dan ATM Beras, pemkot berencana akan membentuk Baitul Maal wa Tamwil (BMT).

    “Sekarang banyak bank-bank keliling yang bunganya sangat tinggi dan meresahkan masyarakat. Nanti kami akan memberikan pelatihan oleh KNKS, sehingga masjid dan mushola bisa mengembangkan BMT-BMTnya. Jadi yang selama ini menjadi beban masyarakat, ada solusi yang lebih meringankan sesuai dengan konsep syariah,” tutupnya.

    Pada akegiatan tersebut, tampak hadir Ketua Umum MUI Provinsi Banten KH AM Romly, Sekretaris Umum MUI Provinsi Banten KH Zakaria Syafei, Ketua MUI Kota Tangerang KH Edi Junaedi, Kapolres Metro Tangerang Kota Abdul Karim, dan Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0506/Tangerang Wisnu Kurniawan. (rls/tam)