BANTEN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tekan angka stunting melalui program sanitasi dan air bersih. Demikian diungkapkan Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Kamis (8/9/2022).
Ia mengatakan, penanganan stunting saat ini menjadi program prioritas Pemprov Banten. Hal itu sejalan dengan prioritas pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di Provinsi Banten.
“Prevalensi stunting di Provinsi Banten pada tahun 2021 yaitu 24,5 persen, dan ditargetkan menurun menjadi 14 persen sampai dengan 2024,” kata Al Muktabar.
Menurutnya, Pemprov Banten bersama Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten dan didukung oleh masyarakat telah berupaya melaksanakan program penurunan prevalensi stunting melalui penyediaan sanitasi dan air bersih yang memadai.
Pihaknya pun sangat menyambut baik dan mendukung upaya-upaya dalam meningkatkan sinergitas kabupaten/kota untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait kebijakan dan keberhasilan pada bidang sanitasi.
“Tujuannya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Juga mengikutsertakan seluruh potensi masyarakat dalam upaya mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan sanitasi,” tuturnya.
Lanjutnya, sanitasi yang dikelola dengan baik dan aman akan berdampak terhadap peningkatan sektor kesehatan, gizi dan produktivitas masyarakat serta merupakan target eksplisit tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’S) keenam.
“Untuk mencapai itu semua, diperlukan strategi yang lebih dekat untuk menjangkau anak-anak dan keluarga yang kurang mampu, dengan menyediakan akses untuk memperoleh pasokan air, sanitasi dan kebersihan yang dikelola dengan baik dan aman,” terangnya.
Tambahnya, salah satu penyebab stunting di antaranya dengan praktek sanitasi yang buruk sehingga dapat menyebabkan balita terserang oleh berbagai penyakit.
“Jamban yang tidak memenuhi standar seperti jamban cemplung berpotensi besar menyebabkan stunting pada anak. Sumber air bersih juga akan berpengaruh terhadap stunting, karena mengindikasikan sanitasi dari suatu tempat tertentu,” tandasnya. (ris/Hmi)